Peningkatan Kualitas Asap Cair dengan Menggunakan Arang Aktif SNTT FGDT 2015
Abstract
Asap cair berasal dari bahan alami yakni pembakaran hemiselulosa, selulosa dan lignin dari kayu-kayu keras sehingga menghasilkan senyawa-senyawa yang memiliki efek antimikroba, antibakteri dan antioksidan seperti senyawa asam dan turunannya yaitu alkohol, fenol, aldehid, karbonil, keton dan piridin . Prospek implementasi asap cair sangat luas, mencakup industri makanan sebagai pengawet, industri kesehatan, pupuk tanaman, bioinsektisida, pestisida, desinfektan, herbisida dan lain sebagainya. Untuk industri makanan, asap cair food grade di pasaran umumnya masih menghasilkan bau asap menyengat dan warna kekuningan sehingga mengurangi daya tarik konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk memurnikan asap cair agar mempuyai kualitas yang lebih baik sehubungan dengan pengurangan bau dan warna dilakukan cara penyaringan dengan arang aktif melalui kolom arang aktif. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah arang yang diaktivasi. Sampel asap cair sebanyak 100 mL dilewatkan dalam kolom arang aktif dengan berat arang aktif 50, 100, 150, 200 dan 250 gram. Asap cair food grade sebelum dan sesudah mengalami penyerapan dianalisis untuk mengetahui pengurangan bau dan warna. Dari hasil analisis didapatkan arang aktif memiliki bilangan Iod 469,53; 545,67 dan 659,88 mg I2/ gram arang aktif ,hasil analisis GC-MS sebelum dan sesudah pemurnian dapat menurunkan asam karbonil hampir 100 % .