dc.contributor.author | Jamilatun, Siti | |
dc.contributor.author | Salamah, Siti | |
dc.date.accessioned | 2015-10-31T02:34:15Z | |
dc.date.available | 2015-10-31T02:34:15Z | |
dc.date.issued | 2015-07-30 | |
dc.identifier.citation | Darmadji, P. 1995, Produksi Asap Cair dan Sifat-Sifat Fungsionalnya. Fakultas Teknologi Pangan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Darmadji, Purnama. 2002. Optimasi Pemurnian asap Cair dengan Metode Redestilasi. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan Vol.XIII, No.3 Ernie B. Calamin, dkk, 2012, A process for treating meat using tastelessliquid smoke ,Paten nomor : WO2012036571 A1 , Japan Girrard, J.P. 1992. Technology of Meat and Meat Products. Ellis horwood. New York. Maga, J.A. 1988. Smoke in Food Processing. CRC Press, Boca Raton. Florida. Oyo KB, Igbokwe PK (2001). Production of activated carbon from coconut-shell. J. Chem. Soc. Nig., 26(1) : 91-94. Pujilestari, Titiek. 2011. Sifat Fisiko Kimia Asap Cair dari Limbah Kelapa Sawit. Balai Riset dan Standarisasi Industri. Samarinda. Pszczola, D.E. 1995. Tour highlights production and uses of smoke base flavors. J. Food Tech. (49): 70-74. | in_ID |
dc.identifier.issn | 2339-028X | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/6217 | |
dc.description.abstract | Asap cair berasal dari bahan alami yakni pembakaran hemiselulosa, selulosa dan lignin dari kayu-kayu keras sehingga menghasilkan senyawa-senyawa yang memiliki efek antimikroba, antibakteri dan antioksidan seperti senyawa asam dan turunannya yaitu alkohol, fenol, aldehid, karbonil, keton dan piridin . Prospek implementasi asap cair sangat luas, mencakup industri makanan sebagai pengawet, industri kesehatan, pupuk tanaman, bioinsektisida, pestisida, desinfektan, herbisida dan lain sebagainya. Untuk industri makanan, asap cair food grade di pasaran umumnya masih menghasilkan bau asap menyengat dan warna kekuningan sehingga mengurangi daya tarik konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk memurnikan asap cair agar mempuyai kualitas yang lebih baik sehubungan dengan pengurangan bau dan warna dilakukan cara penyaringan dengan arang aktif melalui kolom arang aktif. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah arang yang diaktivasi. Sampel asap cair sebanyak 100 mL dilewatkan dalam kolom arang aktif dengan berat arang aktif 50, 100, 150, 200 dan 250 gram. Asap cair food grade sebelum dan sesudah mengalami penyerapan dianalisis untuk mengetahui pengurangan bau dan warna. Dari hasil analisis didapatkan arang aktif memiliki bilangan Iod 469,53; 545,67 dan 659,88 mg I2/ gram arang aktif ,hasil analisis GC-MS sebelum dan sesudah pemurnian dapat menurunkan asam karbonil hampir 100 % . | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | in_ID |
dc.subject | arang aktif | in_ID |
dc.subject | asap cair | in_ID |
dc.subject | kualitas | in_ID |
dc.title | Peningkatan Kualitas Asap Cair dengan Menggunakan Arang Aktif SNTT FGDT 2015 | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |