Show simple item record

dc.contributor.authorSalamah, Siti
dc.contributor.authorDewangga, Pramudia Bagus
dc.contributor.authorHarimurti, Bagus Wisnu
dc.date.accessioned2015-10-31T02:38:54Z
dc.date.available2015-10-31T02:38:54Z
dc.date.issued2015-07-30
dc.identifier.citationAnonim, 2004, “ Physiology and biochemistry of uric acid ”. National Center for Biotechnology Information, viewed 17 september 2013, <http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15493112> Anonim, 2007, Pantangan dan anjuran bagi penderita asam urat, Majalah kesehatan, viewed 17 september 2013, http://majalahkesehatan.com/pantangan - dan-anjuran-bagi - penderita- asam-urat/ Anonim, 2013 , Medical Encyclopedia, Healt an Human service National Institute of Healt . Akinpelu DA and Onakoya TM (2006). Antimicrobial activities of medicinal plants used in folklore remedies in south-western. Afr. J. Biotechnol., 5: 1078-1081. <http://www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9927263>. Kato H, Samizo M, Kawabata R, Takano F, & Ohta T, 2011, Stilbenoids from the melinjo (Gnetum gnemon L.) fruit modulate cytokine production in murine peyer's patch cells ex vivo. Planta Med. 77(10):1027-1034. Kirk, R.E and Orthmer,D.F., 1981, “Encyclopedia of Chemical Technology”, 3 rd., Vol.15, 21, Interscienc Publisher, John Wiley and Sons, New York. Lamb E, Newman JD & Price PC, 2006, Kidney Function Test’ in Tietz Textbook of Clinical Chemistry and Molecular Diagnostic, eds. Burtis C, Ashwood RE and Bruns ED, fourth edition, Elseiver Saunders. p.803-5. Lenny S., 2006. Senyawa Flavonoid, Fenil Propanoida dan Alkaloida. viewed 8 Oktober 2009 <http://library.usu.ac.id/download/fmipa/06003489.pdf> Towaha, J, 2011, Balai Litbang Pertanian, viewed 7 Oktober 2013, <http://balittri.litbang.deptan.go.id/index.php/inovasi-teknologi/4- artikel/80 antioksidan-dari-biji-melinjo.>. Zhao Y, Yang X, Lu W, Liao H & Liao F. 2009. Uricase Based Methods for in Determination of Uric Acid in Serum. Microcim Acta, 164 :1-6.in_ID
dc.identifier.issn2339-028X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/6220
dc.description.abstractBiji melinjo adalah buah tanaman melinjo. Produk olahan terkenal dari biji melinjo yaitu emping melinjo.Minat terhadap emping melinjo mulai menurun disebabkan kandungan purin yang relatif besar.Purin adalah senyawa turunan asam urat yang dapat menyebabkan penyakit asam urat. Agar minat terhadap emping melinjo membaik perlu dilakukan penelitian agar kandungan purinnya menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi kadar asam urat dalam biji melinjo dengan Metode Blansing. Blansing merupakan suatu cara pemanasan atau perlakuan pemanasan yang dilakukan pada suhu kurang dari 100oC selama beberapa menit, dengan menggunakan air panas.Penelitian ini dilakukan dengan merendam melinjo yang telah dikupas dengan larutan natrium karbonat serta dipanaskan pada suhu 80oC selama 8 menit. Biji melinjo selanjutnya direndam selama 1 hari, Air rendaman melinjo disaring, kemudian larutan rendaman biji melinjo dianalisis kadar asam uratnya. Penelitian ini dilakukan dengan variable konsentrasi larutan natrium karbonat 1; 1, 5 ;2; 2,5; 3 dan 3,5 M serta variabel lama waktu perendaman 6 , 12 , 18 , 24 , 30 dan 36 jam . Hasil penelitian menunjukkan kadar asam urat awal dalam biji melinjo yaitu 0,1488 mmol/L dalam 50 gram. Setelah di blanshing kadar asam urat dalam biji melinjo dapat turun dengan larutan natrium karbonat pada konsentrasi 1,5 M dengan kadar 45,56 % . Waktu perendaman yang optimum adalah 24 jam dengan kadar penurunan asam urat 32 %.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectasam uratin_ID
dc.subjectblansingin_ID
dc.subjectpurinin_ID
dc.titlePenurunan Asam Urat dalam Biji Melinjo dengan Metode Blansing SNTT FGDT 2015in_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record