Analisa Karakteristik Pembakaran Briket Limbah Industri Kelapa Sawit Dengan Variasi Perekat dan Temperatur Dinding Tungku 300°C Menggunakan Metode Heat Flux Constant (HFC)
View/ Open
Date
2015-07-30Author
Caroko, Novi
Wahyudi, Wahyudi
Kurniawan, Aditya
Metadata
Show full item recordAbstract
Menurut data dari British Petroleum (BP) Indonesia akan mengalami krisis minyak bumi pada tahun 2024 jika tidak ditemukan cadangan minyak bumi yang baru dalam jumlah besar. Dari data tersebut maka diperlukan energi alternatif yang bersifat renewable untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap minyak bumi. Biomassa limbah padat industri Kelapa Sawit merupakan salah satu energi alternatif yang bersifat renewable yang belum banyak termanfaatkan di Indonesia. Limbah padat industri Kelapa Sawit dapat dijadikan bahan bakar alternatif berupa briket. Penelitian ini memanfaatkan limbah padat industri Kelapa Sawit yang sebelumnya dilakukan proses pirolisis. Proses pirolisis dilakukan untuk mendapatkan arang sebagai bahan baku dan tar sebagai salah satu variasi perekat. Arang bahan baku kemudian dihancurkan hingga mendapatkan serbuk yang lolos ukuran 20 mesh. Serbuk arang ditimbang masing – masing 3 gram, kemudian dicampur dengan perekat kanji, tar, dan campuran kanji dengan tar sebanyak 10%. Serbuk arang yang sudah tercampur dengan perekat akan dilakukan pembriketan dengan tekanan 200 kg/cm2, kemudian dilakukan uji pembakaran dengan menggunakan metode Heat Flux Constant pada temperatur 300°C. Hasil dari pengujian ini didapatkan bahwa kadar volatile matter yang semakin tinggi akan menyebabkan nilai ITVM, ITFC, PT, BT dan lamanya waktu pembakaran akan semakin rendah.