Pembelajaran Sastra Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Upaya Optimalisasi Pendidikan Karakter Kebangsaan Menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
dc.contributor.author | Sultoni, Achmad | |
dc.contributor.author | Hilmi, Hubbi Saufan | |
dc.date.accessioned | 2015-12-18T01:26:09Z | |
dc.date.available | 2015-12-18T01:26:09Z | |
dc.date.issued | 2015-12-19 | |
dc.identifier.citation | Dahana, Radhar Panca. 2012. “Generasi Digital” Kompas. Edisi Minggu, 28 November. Idi, Abdullah. 2013. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Koentjaraningrat, 1984. Kebudayaan, mentalitas, dan Pembangunan. Jakarta: PT. Gramedia. Mulyasa, H.E. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya. Naufel, Ahmad dkk. 2014. Pancasila, Budaya Virtual dan Globalisasi. Purwokerto: STAIN Press. Ratna, Nyoman Kutha. 2011. Paradigma Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ________________. 2014. Peranan Karya Sastra, Seni, dan Budaya dalam Pendidikan Karakter. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. Ridwan, Norma. 2007. “Landasan Keilmuan Kearifan Lokal”. Makalah dalam Jurnal Studi Islam dan Budaya Ibda’.Vol. 5. No. 1. Jan—Jun 2007. Hlm. 27-38. Rif’an, Ali dkk.. 2012. Indonesia Hari Esok. Purwokerto: STAIN Press. Sujarwo. 2011. Model-model Pembelajaran Suatu Strategi Mengajar. Yogyakarta: Penerbit Venus Gold Press. Suyitno. 2009. Apresiasi Puisi dan Prosa. Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS dan UPT Penerbitan dan Percetakan UNS (UNS Press). Teeuw, A. 2013. Sastra dan Ilmu Sastra. Bandung: Dunia Pustaka Jaya. Trianton, Teguh. 2015. “Strategi Pemertahanan Identitas dan Diplomasi Budaya melalui Pengajaran Sastra Etnik Bagi Penutur Asing”. Makalah dalam Konferensi Bahasa dan Sastra III, UNS, Surakarta. Wibowo, Agus. 2013. Pendidikan Karakter Berbasis Sastra. Yogyakarta: Pustaka Belajar. | in_ID |
dc.identifier.issn | 2477-363X | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/6357 | |
dc.description.abstract | Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) merupakan salah satu dampak dari adanya globalisasi. Arus globalisasi yang tidak dapat dibendung, senantiasa menuntut ruang gerak yang dinamis dalam segala aspek kehidupan. MEA dalam konteks ini dipandang sebagai wujud respon dalam menyikapi kedinamisan era global. akan tetapi berlakunya MEA yang di dalamnya terjadi komunikasi budaya antarbangsa jelas memberi pengaruh terhadap budaya bangsa. Budaya sebagai karakter bangsa, jelas tidak boleh luntur dan harus diberi penguatan eksistensinya. Artikel ini secara garis besar akan membahasa dua persoalan krusial terkait berlakunya MEA. Pertama, strategi pengembaangan materi ajar pembelajaran sastra berbasis kearaifan lokal. Kedua, strategi penguatan karakter kebangsaan melalui pembelajaran sastra. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | in_ID |
dc.subject | MEA | in_ID |
dc.subject | Kearifan Lokal | in_ID |
dc.subject | Sastra | in_ID |
dc.subject | Karakter Kebangsaan | in_ID |
dc.title | Pembelajaran Sastra Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Upaya Optimalisasi Pendidikan Karakter Kebangsaan Menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia 2015
Optimalisasi Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Berkualitas pada Era MEA