dc.contributor.author | Wahyudi, Agus Budi | |
dc.date.accessioned | 2015-12-18T01:31:38Z | |
dc.date.available | 2015-12-18T01:31:38Z | |
dc.date.issued | 2015-12-19 | |
dc.identifier.citation | http://bukutujju.blogspot.co.id/2013/08/ujungrasa-abasia-alumni-pbsid-fkip-ums.html http://bukutujju.blogspot.co.id/2013/08/fonetis-agus-budi-wahyudi-mhum.html http://bukutujju.blogspot.co.id/2015_11_01_archive.html#uds-search-results | in_ID |
dc.identifier.issn | 2477-363X | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/6358 | |
dc.description.abstract | Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) merupakan salah satu dampak dari adanya globalisasi.
Arus globalisasi yang tidak dapat dibendung, senantiasa menuntut ruang gerak yang dinamis
dalam segala aspek kehidupan. MEA dalam konteks ini dipandang sebagai wujud respon
dalam menyikapi kedinamisan era global. akan tetapi berlakunya MEA yang di dalamnya
terjadi komunikasi budaya antarbangsa jelas memberi pengaruh terhadap budaya bangsa.
Budaya sebagai karakter bangsa, jelas tidak boleh luntur dan harus diberi penguatan
eksistensinya. Artikel ini secara garis besar akan membahasa dua persoalan krusial terkait
berlakunya MEA. Pertama, strategi pengembaangan materi ajar pembelajaran sastra berbasis
kearaifan lokal. Kedua, strategi penguatan karakter kebangsaan melalui pembelajaran sastra. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | in_ID |
dc.subject | MEA, Kearifan Lokal, Sastra, Karakter Kebangsaan | in_ID |
dc.title | Industri Kreatif Literasi (IKL) pada Era MEA | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |