• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia
    • Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia 2015
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia
    • Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia 2015
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Penilaian Proyek Sebagai Implementasi Authentic Assesment untuk Meningkatkan Motivasi Pembelajaran Drama di Sekolah

    Thumbnail
    View/Open
    Oktalifa Hanna Maulina.pdf (238.0Kb)
    Date
    2015-12-19
    Author
    Maulina, Oktalifa Hanna
    Setyorini, Ririn
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penilaian dalam pembelajaran digunakan sebagai sarana untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran pada peserta didik. Penilain yang fokus terhadap hasil kognitif dirasa kurang memuaskan dan kurang memberikan pengalaman belajar bagi peserta didik. Solusi untuk permasalahan tersebut sudah diatasi dalam KTSP, yang saat ini disempurnakan dalam implementasi Kurikulum 2013 yakni penilaian autentik (authentic assesment). Tulisan ini akan mengkaji tentang penilaian proyek sebagai salah satu implementasi dari penilaian autentik untuk meningkatkan motivasi pembelajaran drama yang ada di sekolah. Salah satu bentuk dari penilaian autentik adalah penilaian proyek. Penilaian proyek sangat menunjang bagi pembelajaran yang sifatnya ingin mengendalikan secara seimbang ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik. Dengan mengusung prinsip diskusi atau kerja tim, penilaian proyek memiliki kekhasan berupa adanya jangka waktu pengerjaan tugas. Tugas berjangka waktu yang diberikan oleh guru tersebut selanjutnya direncanakan, dicari data-data yang menunjang, hingga disajikan dalam bentuk produk atau pementasan yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran. Pembelajaran drama merupakan salah satu bagian pembelajaran sastra yang ada dalam muatan pelajaran bahasa Indonesia. Dengan mempelajari drama, berarti belajar pula tentang dimensi-dimensi kemanusiaan. Sehingga sangat tepat jika penilaian yang digunakan adalah penilaian proyek. Penilaian proyek dalam pembelajaran drama akan menjadi lebih menyenangkan karena siswa dituntut untuk aktif dalam mengapresiasi naskah drama sekaligus aktif menghadapi pementasan drama yang sebelumnya melalui proses latihan. Hal-hal semacam itu yang diharapkan mampu menunjang tujuan apresiasi sastra sekaligus motivasi peserta didik untuk senantiasa berperan aktif dalam pembelajaran.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/6362
    Collections
    • Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia 2015

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV