Show simple item record

dc.contributor.authorSujati, H.
dc.date.accessioned2015-12-19T01:47:05Z
dc.date.available2015-12-19T01:47:05Z
dc.date.issued2014-05-24
dc.identifier.citationBurhan Nurgiyantoro. 2008. Penilaian Otentik. Cakrawala Pendidikan, November 2008, Th. XXVII, No. 3. Fook, Chan Yuen & Sidhu, Gurnam Kaur. 2010. Authentic Assessment and Pedagogical Strategies in Higher Education. Journal of Social Sciences 6 (2). Retrieved from http://thescipub.com/pdf/10.3844/jssp.2010.153.161 on Feb 16,2014. Gulikers, Judith T. M., Bastiaens, Theo J., Kirschner, Paul A. 2004. Five-Dimensional Framework for Authentic Assessment. Retrieved from https://racetothetopvolusia.wikispaces.com/file/view/A+Five+Dimensional+Framework+for+Authentic+Assessment.pdf on Feb 16,2014. Kemendikbud. Tanpa Tahun. Konsep Penilaian Otentik pada Penilaian Proses dan hasil Belajar. ……….. 2012. Bahan Uji Publik Kurikulum 2013. ……….. 2013. Informasi Kurikulum untuk Masyarakat. Marhaeni. 2006. Menggunakan Penilaian Otentik dalam Pembelajaran. Makalah disampaikan dalam pelatihan pembelajaran bagi guru-guru SMA Negeri 1 Denpasar tanggal 19 Agustus 2006. Palm, Torulf. 2008. Performance an Authentic: A conceptual Analysis of The Literature Practical Assessment, Research and Evaluation. A Peer-reviewed Electronic Journal, Volume 13, Number 4, April 2008, Umeå University, Sweden Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Permendibud no. 81a tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum. Pemendikbud Nomor 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian. Saifuddin Azwar. 2013. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Siswoyo Hardjodipuro. 1988. Aplikasi Komputer dan Analisis Multivariat: Analisis Faktor. Jakarta: Dirjendikti.in_ID
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/6396
dc.description.abstractPada saat ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sedang gencar mempropagandakan pelaksanaan Kurikulum 2013 karena diharapkan pada tahun 2015 semua sekolah sudah menerapkan kurikulum baru tersebut. Salah satu aspek penting dari implementasi Kurikulum 2013 adalah diterapkannya penilaian otentik sebagai komplemen dari penilaian tradisional yang sarat dengan tes tertulis. Sekalipun Kemendikbud selama ini telah gencar melakukan sosialisasi tentang penilaian otentik melalui berbagai kegiatan, seperti seminar, lokakarya, pelatihan dan sebagainya, tetapi kenyataan di lapangan masih banyak guru yang masih merasa asing dengan penilaian otentik. Apabila keadaan tersebut tidak segera diatasi, tidak menutup kemungkinan bahwa pada tahun 2015 bangsa kita akan mengalami “kecelakaan kurikulum” yang sangat fatal. Hal demikian mengingat bahwa penilaian merupakan ujung dari proses pembelajaran. Tulisan ini akan memaparkan pengertian dan pentingnya penilaian otentik, macam-macam penilaiann otentik, langkah-langkah pengembangan instrument penilaian otentik dan validasi instrumen penilaian otentik.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.titlePengembangan Instrumen Penilaian Otentik dan Validasinyain_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record