Peran Sekolah dalam Pembentukan Karakter Anti Bullying Siswa
Abstract
Perilaku Bullying seringkali terjadi di lingkungan sekolah karena itu memerlukan peran serta sekolah dalam menanggulanginya sehingga tidak menjadi berlarut-larut dan menjadi budaya bangsa yang berujung pada premanisme. Perilaku Bullying merupakan hasil dari Operant Conditioning, di mana pelaku mendapatkan penguatan dari tingkah lakunya. Perilaku ini juga dapat menular pada siswa yang lainnya melalui proses modelling, dimana pengamat melihat efek yang diperoleh pelaku dan kemudian melakukan imitasi. Penanganan dari pihak sekolah harus bersifat sistemik, yakni berupa pemberlakuan aturan, pengawasan dan pembentukan kebiasaan yang berujung pada pembentukan karakter Kesetaraan yang dibutuhkan dalam mencegah terjadinya perilaku Bullying.