• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Psikologi UMS
    • Seminar Nasional Psikologi UMS 2015
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Psikologi UMS
    • Seminar Nasional Psikologi UMS 2015
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Efektifitas PCIT (Parent Child Interaction Therapy) Untuk Gangguan Perilaku Menentang Pada Anak

    Thumbnail
    View/Open
    3-Amelia Pramono.pdf (669.3Kb)
    Date
    2015-06-13
    Author
    Pramono, Amelia
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Menghadapi masalah perilaku menentang pada anak tidak dapat diatasi dengan sikap reaktif dan keras dari orang tua. Orang tua akan mengalami kegagalan dalam memperbaiki masalah penyimpangan perilaku anak dan intensitas penyimpangan akan semakin meningkat. Apabila keadaan ini dibiarkan maka interaksi anak dengan orang tua menjadi semakin buruk dan dapat menyebabkan gangguan yang signifikan dalam fungsi sosial maupun akademik anak. Gangguan ini memiliki hubungan yang kuat dengan gangguan perilaku lain yang muncul seperti ADHD,CD dan depresi pada masa perkembangan anak selanjutnya. Masalah penyimpangan perilaku menentang atau gangguan menentang oposisional (oppositional defiant disorder) atau ODD adalah suatu pola negativistik, permusuhan dan perilaku menentang yang terus menerus tanpa adanya pelanggaran yang serius terhadap norma sosial atau hak orang lain. Gejala yang paling sering dari gangguan menentang oposisional adalah yang berikut ini: sering kehilangan kendali, sering berdebat dengan orangtua, sering secara aktif menentang atau menolak mematuhi permintaan atau peraturan orang tua, sering dengan sengaja melakukan hal lain untuk mengganggu orang lain, dan sering menyalahkan orang lain karena kesalahannya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi gejala perilaku menentang pada anak dengan menggunakan parent child interaction therapy. Data tentang anak yang mengalami gejala gangguan perilaku menentang diperoleh melalui observasi dan wawancara yang kemudian disesuaikan dengan karakteristik pada DSM-IV TR. Subyek dalam penelitian ini adalah satu orang Ibu dari anak yang mengalami gejala perilaku menentang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan desain subyek tunggal (single-subject experimental design). Intervensi diberikan sebanyak 14 sesi agar interaksi ibu dan anak menjadi lebih baik dan ibu memiliki ketrampilan dalam mengasuh anaknya yang mengalami gejala gangguan perilaku menentang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan memperbaiki pola interaksi antara ibu dengan anak yang diperoleh dari parent child interaction therapy, dapat mengurangi perilaku menentang pada anak.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/6433
    Collections
    • Seminar Nasional Psikologi UMS 2015

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV