Banyumasan Untuk Pendidikan Karakter di Taman Kanak-Kanak
View/ Open
Date
2015-06-13Author
Na’imah, Tri
Hapsari, Melati Ismi
Dwiyanti, Retno
Metadata
Show full item recordAbstract
Pendidikan karakter dengan berbasis budaya lokal penting diselenggarakan sejak dini. Salah satu ungkapan nilai kultural masyarakat Jawa Tengah adalah wayang kulit. Wayang gagrag banyumasan mempunyai ciri khas tersendiri dengan tokoh Bawor. Bawor mempunyai nuansa kerakyatan yang kental sebagaimana karakter masyarakatnya, yaitu jujur dan terus terang, ekspresif dan sifatnya lebih bebas, sederhana, lugas dan mampu bertahan. Memasukkan wayang dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pembelajaran di TK, akan mempunyai dampak yang positif, bukan saja bagi upaya pelestarian budaya lokal, akan tetapi juga untuk kepentingan pendidikan karakter. Karakter yang termuat dalam wayang dapat diinternalisasi melalui bahan ajar dan media pembelajaran di semua aspek perkembangan.Tujuan dari kegiatan ini adalah : 1) Memberikan pengetahuan teoritis tentang pendidikan karakter di TK, 2) Melatih guru membuat media wayang BAWOR. Kelompok sasaran adalah guru-guru dari Ikatan Guru Bustanul Athfal Banyumas dan IGTKI kecamatan Purwokerto Timur. Kegiatan yang sudah terlaksana adalah : 1) pelatihan tentang pendidikan karakter di TK, 2) Pelatihan membuat media wayang BAWOR. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, dan pemberian tugas. Luaran yang sudah dihasilkan kegiatan ini adalah : 1) peningkatan pemahaman tentang pendidikan karakter di TK yang ditunjukkan dengan hasil post tes. 2) Peningkatan keterampilan dalam membuat media wayang BAWOR, yaitu dari aspek komposisi warna, kerapian dalam pengguntingan, kerapian dalam pewarnaan, dan ketepatan bentuk bawor.