Show simple item record

dc.contributor.authorFauziy, Okkiy Achmad
dc.date.accessioned2015-12-21T06:46:19Z
dc.date.available2015-12-21T06:46:19Z
dc.date.issued2015-05-19
dc.identifier.citationAnonim,(2002), “Buku Petunjuk Tekni sPerencanaan dan Penanganan Longsoran, Direktorat Bina Teknik Bina Marga, DepartemenPekerjaanUmum. Anonim,(2005), “Buku Pedoman Kontruksi dan Bangunan Penanganan Tanah Ekspansif untuk Konstruksi Jalan , Departemen Pekerjaan Umum. Anonim,(2012), “Laporan Kemajuan Kaji Ulang Konstruksi Sumedang – Cijelag”, Satker PJN Wil 2 Jabar, KementerianPekerjaanUmum. Anonim,(2012), “Field Engineering Bts. Kota Sumedang-Cijelag Peningkatan Struktur dan Penurunan Badan Jalan Sumedang – Cijelag”,Satker PJN Wil 2 Jabar,KementerianPekerjaanUmum. Wibowo, A. (2014), MateriKuliah “TeknikPengambilanKeputusan Multi Kriteria”, UniversitasKatolikParahyangan. Bandung, Indonesia. Yoon, K., & Hwang, C. L. (1995), Multiple Attribute Decision Making;An Introduction, Sage Publications, United States of Amerika.in_ID
dc.identifier.issn2459-9727
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/6455
dc.description.abstractJalan mempunyai peranan penting dalam penyediaan infrastruktur baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah satunya yaitu sebagai pendukung bagi perkembangan perekonomian serta pembangunan daerah. Akan tetapi besarnya biaya yang dibutuhkan guna penyediaan infrastruktur yang dalam hal ini penangangan kerusakan akibat dari penurunan badan jalan disepanjang ruas jalan Sumedang-Cijelag, maka perlu dilakukan pemilihan/prioritas utama terhadap lokasi mana saja yang akan ditangani. Adapun maksud dari penelitian ini adalah melakukan suatu penentuan bobot dari kriteria-kriteria yang berpengaruh dalam menentukan/memilih lokasi (prioritas utama), dengan melakukan analisa pemilihan lokasi berdasarkan Teknik Pengambilan Keputusan dengan menggunakan metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS).Dalam penelitian ini terdapat 12 (dua belas) titik lokasi penurunan badan jalan disepanjang ruas jalan Nasional Sumedang-Cijelag Km.Bdg. 49+000 sampai dengan Km.Bdg. 73+200 yang akan dipilih untuk menjadi prioritas penanganan, dengan menggunakan 7 kriteria penilaian diantaranya : Biaya penanganan, Indikasi kerusakan, Kondisi tanah, Proses pelaksanaan, Tingkat kerusakan jalan, Ketersediaan lahan, dan Respon Masyarakat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dihasilkan lokasi yang menjadi prioritas utama dalam penanganan amblasan ini, yaitu pada titik lokasi Km.Bdg.68+800dimana hasil yang didapat dari hasil perhitungan terhadap solusi ideal terbesar yaitu 0,845 dan lokasi selanjutnya Km.Bdg.65+800=0,840, Km.Bdg.64+200=0,799, Km.Bdg.57+500=0,748, Km.Bdg.61+675=0,746, Km.Bdg.65+702=0,693, Km.Bdg.64+500=0,669, Km.Bdg.65+600=0,636, Km.Bdg.65+500=0,605, Km.Bdg.62+302=0,550, Km.Bdg.73+000=0,467, Km.Bdg.66+400=0,227.Dapat disimpulkan bahwa pemilihan/prioritas lokasi penanganan penurunan badan jalan dengan menggunakan metode TOPSIS dapat menghasilkan solusi yangtepat dan cepat dalam menyelesaikan persoalan pengambilan keputusan yang memiliki banyak kriteria dan alternatif sekaligus.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectProyek Jalanin_ID
dc.subjectPemilihan/Prioritasin_ID
dc.subjectTOPSISin_ID
dc.titlePrioritas Penanganan Penurunan Badan Jalan (Amblasan) pada Ruas Jalan Nasional Sumedang-Cijelag Provinsi Jawa Baratin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record