Show simple item record

dc.contributor.authorThoomaszen, Friandry Windisany
dc.contributor.authorNitti, Lodiana
dc.date.accessioned2015-12-21T07:02:08Z
dc.date.available2015-12-21T07:02:08Z
dc.date.issued2015-06-13
dc.identifier.citationAlsa, A. 2003. Pendekatan kuantitatif dan kualitatif serta kombinasinya dalam penelitian psikologi. Yogyakarta: Pustaka pelajar. Brefenbrenner, U. 1979. The ecology of human development. Cambridge, MA: Harvard University Press. Butchart, A., & Phinney, A. 2006. Preventing child maltreatment: a guide to taking action and generating evidence. Geneva: WHO Press. Child Welfare Information Gateway (CWIG). 2013. Long-term consequences of child abuse and neglect. Washington, DC: U.S. Department of Health and Human Services, Children’s Bureau. Krug, E. G., Dahlberg, L. L., Mercy, J. A., Zwi, A. B., Lozano, R, eds. 2002. World report on violence and health. Geneva: World Health Organization Press. Lamont, A. 2010. Effects of child abuse and neglect for children and adolescents. Melbourne: Australian Institute of Family Studies. Mahanani, D. P. 2010. Konsep diri anak jalanan (Studi kasus pada anak jalanan di Yogyakarta). Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Morissan. 2014. Metode penelitian survei. Jakarta: Kencana. Seo, Y. 2010. Pekerja Anak di Nusa Tenggara Timur Capai Puluhan Ribu (On - Line). Diambil dari http://nasional.tempo.co/read/news/2010/06/05/179252891/Pekerja-Anak-di-Nusa-Tenggara-Timur-Capai-Puluhan-Ribu pada tanggal 16 Maret 2015. Suyanto, B. 2013. Masalah sosial anak edisi revisi. Jakarta: Kencana. United Nations Children’s Fund (UNICEF). 2012. Child Maltreatment: Prevalence, Incidence and Consequences in the East Asia and Pacific Region: A Systematic Review of Research Strengthening Child Protection Systems Series: No 1. Bangkok: UNICEF EAPRO. United Nations Children’s Fund (UNICEF). 2014. Hidden in Plain Sight: A statistical analysis of violence against children. New York: UNICEF. Widjaja. 2006. Permasalahan anak jalanan usia kanak-kanak akhir (10-12 tahun) sebagai pengamen untuk membantu keluarga. Skripsi. Jakarta: Unika Atma Jaya. Winanto, M. 2012. 2,3 Juta Anak Menjadi Pekerja di Bawah Umur (On – Line). Diambil dari http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/06/20/16431491/2.3.Juta.Anak.Menjadi. Pekerja.di.Bawah.Umur pada tanggal 15 Maret 2015.in_ID
dc.identifier.isbn978-602-71716-2-6
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/6459
dc.description.abstractMasalah anak bekerja untuk membantu menafkahi keluarga adalah fenomena yang terlihat menonjol di kota Kupang, NTT (Nusa Tenggara Timur). Setiap tahunnya, jumlah pekerja anak di Kota kupang semakin meningkat. Masalah ini menjadi penting untuk diteliti karena hak mereka sebagai seorang anak tidak terpenuhi dengan maksimal dan sekaligus menghambat tumbuh kembang anak pada aspek fisk, kognitif, psikologis, dan sosial. Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui gambaran jenis kekerasan yang dialami dan dampak kekerasan dalam perkembangan diri pekerja anak. Subjek penelitian terdiri dari 3 orang pekerja anak, 3 orang fasilitator pekerja anak, 2 orang keluarga dari pekerja anak, dan 2 orang teman sebaya dari pekerja anak. Sumber data dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa subjek mengalami berbagai jenis kekerasan yaitu kekerasan fisik, psikologis, eksploitasi, dan pengabaian. Keluarga subjek sering mencubit, memukul, menendang, menghina, memaki, dan berkata-kata tidak sopan. Teman sebaya di sekolah juga sering mengejek keadaan subjek yang berasal dari keluarga miskin dan menolak untuk berteman. Ketika subjek sedang bekerja, mereka juga sering mendapatkan penolakan, ejekan, dan hinaan dari tetangga serta masyarakat. Dari berbagai jenis kekerasan yang dialami itu menimbulkan efek pada perkembangan subjek. Dampak kekerasan yang sangat terlihat pada diri subjek yaitu pemalu, kurang percaya diri, memiliki sifat agresif baik secara verbal dan non verbal. Walaupun seperti itu, setiap subjek ini memiliki kelebihan dan cita-cita yang baik. Dengan adanya penelitian ini dapat digunakan sebagai landasan penyusunan program intervensi psikologi untuk mengatasi dampak kekerasan pada pekerja anak.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectkekerasan fisikin_ID
dc.subjectkekerasan psikologisin_ID
dc.subjecteksploitasi ekonomiin_ID
dc.subjectpengabaianin_ID
dc.subjectpekerja anakin_ID
dc.titleDampak Kekerasan Pada Perkembangan Pekerja Anak Dampingan LSM Obor Timor Ministry di Kupangin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record