Show simple item record

dc.contributor.authorKusumah, Nicke Purnama Kartawiharja
dc.contributor.authorPriyanggasari, Al Thuba Septa
dc.date.accessioned2015-12-28T08:02:30Z
dc.date.available2015-12-28T08:02:30Z
dc.date.issued2015-06-13
dc.identifier.citationBalfour, L., Kowal, J., Silverman, A., Tasca, G. A., Angel, J. B., Macpherson, P. A., Garber, G., Cooper, L. & Cameron, D. W. (2006). A randomized controlled psycho-education intervention trial: Improving psychological readiness for successful HIV medication adherence and reducing depression before initiating HAART, AIDS Care. 18 (7), 830-838. Carlton, B. S., Goebert, D. A., Miyamoto, R. H., Andrade, N. N., Hishinuma, E. S. , Makini, G. K., Yuen, N. Y. C., Bell, C. K., McCubbin, L. D. & Else, I. R. N. (2006). Resilience, family adversity and well-being among Hawaiian and non-Hawaiian adolescents. International ournal of Social Psychiatry, 52 (4), 291-308. Davies, G., Koeing, J., Stratford, D., Palmore, M., Bush, T., Golde, M., Malatino, E., Tood-Tuner, M. & Ellerbrock, T. V. (2006). Overview and implementation of an intervention to prevent adherence failure among HIV-infected adults initiating antiretroviral therapy: Lessons learned from Project HEART, AIDS Care. 18 (8),895-903. Departemen Kesehatan Republik Indosesia. (2012). Perkembangan HIV/AIDS di Indonesia triwulan III tahun 2012. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Ditjen PP & PL Kemenkes RI. (2014). Statistik kasus HIV/AIDS di Indonesia dilapor s/d September 2014. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Glantz, M. D. & Johnson, J. L. (2002). Resilience and development: Positive life adaptation. New York: Kluwer Academic Publisher. Gordon, K. A. et.al. (1994). Resilient students beliefs about their schooling environment: A possible role in developing goals and motivation. Paper presented at the Annual Meeting of the American Educational Research Association (New Orleans). Grotberg, E. H. (2003). Resilience for today: Gaining strength from adversity. Westport: Preger Publishers. Iqramie, M. L. 2010. Tingkat pengetahuan, sikap, dan penerimaan keluarga penderita HIV/AIDS terhadap penderita HIV/AIDS di Rumah Sakit Haji Adam Malik, Medan. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara. Indra, D., dkk. 2010. Relasi dalam keluarga (Hubungan relasi keluarga dalam pembentukan karakter anggota keluarga). Skripsi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Jatman, D. 1997. Psikologi Jawa. Yogyakarta: Bentang. Kapp, C. (2006). South Africa hope for a new era in HIV/AIDS policies. The Lancent, 368, 1759-1760. Kemenkes RI. (2014). Estimasi dan proyeksi HIV/AIDS di Indonesia tahun 2011-2016. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Kinsler, J., Sneed, C. D., Morisky, D. E. & Ang, A. (2004). Evaluation of a school-based intervention for HIV/AIDS prevention among Belizean adolescent. Health Education Research, 19 (6), 730-738. Koentjaraningrat. 1984. Psikologi Jawa. Yogyakarta: Bentang. Kusuma, H. (2011). Hubungan antara depresi dan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien HIV/AIDS yang menjalani perawatan di RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta. Tesis. Jakarta: Universitas Indonesia. Mashudi, E. A. (2012). Konseling rasional emotif behavioral untuk meningkatkan resiliensi remaja . Tesis. Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesia. Miller, W., Bishop, D. S., Herman, D. S. & Stein, M. D. (2007). Relationship quality among HIV patients and their caregivers. AIDS Care, 19 (2), 203-211. Moscardino, U., Axia, G., Scrimin, S., & Capello, F. (2007). Narratives from caregivers of children surviving the terrorist attack in Beslan: Issues of health, culture, and resilience. Social Science and Medicine, 64, 1776-1787. Naar-King, S., Wright, K., Parsons, J. T., Frey, M., Templin, T. & Ondersma, S. (2006). Transtheoretical Model and substance use in HIV-positive youth. AiDS Care, 18 (7), 839-854. Nasution, I. P. (2012). Peran keluarga dan gaya belajar anak usia sekolah di Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara. Nirmal, B., Divya, K. R., Dorairaj, V. S., & Venkateswaran, K. (2008). Quality of life in HIV/AIDS patients: A cross-sectional study in south India. (online), (http://medind.nic.in/ibo/t08/i1/ibot08i1p15.pdf, diakses pada 31 Mei). Nugrahawati, E. N. & Nugraha, G. (2011). Hubungan antara dukungan keluarga dengan “self esteem” pada ODHA di Yayasan Akses Indonesia Tasikmalaya. Prosiding pada Universitas Islam Bandung: diterbitkan. Owens, T. J., Stryker, S., & Goodman, N. (2006). Extending self-esteem theory and research: Sociological and psychological current. New York: Cambridge University Press Portzky, M., Wagnild, G., Bacquer, D., & Audenaert, K. (2010). Psychometric evaluation of the Dutch Resilience Scale RS-nl on 3265 healthy participants: a confirmation of the association between age and resilience found with the Swedish version. Scandinavian Journal of Caring Science; 24; 86-92. Purnama, A. & Haryanti, E. (2006). Stigma & diskriminasi terhadap ODHA. (online), (http://www.rahima.or.id/, diakses pada 1 Juni). Rahmati, N. & Siregar, M. A. (2012). Gambaran resiliensi pada pekerja anak yang mengalami abuse. Jurnal PREDICARA, 1, 14-16. Reich, J. W., Zautra, A. J., & Hall, J. S. (2010). Handbook of adult resilience. New York: The Guilford Press Richardson, D. (2002). Perempuan dan AIDS. Yogyakarta: Med Press. Richardson, G. E. (2002). The metatheory of resilienceand resiliency. Journal of Clinical Psychology, 58, 307-321. Rosyani, C. (2012). Hubungan antara resiliensi dan coping pada pasien kanker dewasa. Skripsi . Jakarta: Universitas Indonesia. Sarafino, E. P. (1994). Biopsychosocial interactions 2nd Edition. New York: Jhon Wiley & Sons. Sarafino, E. P. (1994). Health psychology biopsychososial interactions. New York: John Wiley & Sons Inc. Sarason, B. R., Sarason, I. G., & Pierce, G. R. 1990. Social support: An interactional view. New York: Jhon Wiley & Sons. Schoon, I. (2006). Risk and resilience adaptation in changing times. New York: Cambridge Universty Press. Smith, B. W., Dalen, J., Wiggins, K., Tooley, E., Christopher, P. & Bernard, J. (2008). The brief resilience scale: Assesing the ability to bounce back. International Journal of Behavioral Medicine, 15, 194-200. Sriyanti, L. (2012). Pembentukan self control dalam perspektif nilai multikultural. MUDARRISA, 4, 12-14. Stuart, G. W., & Laraia, M. T. (2001). Principles and Practice of Phychiatry Nursing (7th Ed). St. Louis Missiouri: Mosby-Year Book-Inc. Stuart, G. W., & Sundeen (1999). Phychiatry nursing. St. Louis Missiouri: Mosby-Year Book-Inc. Thomsen, N. (2006). Family support makes a different in HIV Prevention. Journal of The National Medical Association, 98 (2), 306. Van Kesteren, N. M., Kok, G., Hospers, H. J., Schippers, J. & De Wildt, W. (2006). Systematic development of a self-help and motivational enhancement intervention to promote sexual health in HIV-positive men who have sex with men. AIDS Patient Care and STDs, 20 (12), 858-875. Wagnild, G. & Young, H. M. (1993). Development and psychometric evaluation of resilience scale. Journal of Nursing Measurement, 2, 13-19. Widyaningtyas, N. (2009). Studi deskriptif tentang derajat resiliensi pada wanita yang terinfeksi HIV/AIDS di Sanggar Kerja Yayasan “X” Jakarta. Skripsi. Jakarta: Universitas Kristen Maranath. Wiyata, A. L. (2003). Madura yang patuh?; Kajian antropologi mengenai budaya Madura. Jakarta: CERIC-FISIP UI. Wiyata, A. L. (1995). Carok: Konflik kekerasan dan harga diri orang Madura. Yogyakarta :Lkis. World Health Organization. (2005). Preventing chronic diseases a vital investment. Geneva: WHO Press. World Health Organization. (2014). Global summary of the AIDS epidemic 2013. (online), (http://www.who.int/hiv/data/epi_core_dec2014.png?ua=1, diakses pada 31 Mei). Soeparno, K. & Andayani, B. (2014). Male and female prostitutes: A fact of Indonesia. Anima, Vol. 29, No.4, 179-185. Strube, M. J. (2005). What did Triplett really find? Acontemporary analysis of the first experiment insocial psychology. The American Journal of Psychology,118, 271–286.in_ID
dc.identifier.isbn978-602-71716-3-3
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/6512
dc.description.abstractPenyebaran infeksi HIV telah menjadi perhatian masyarakat secara global. Indonesia, sebagai negara berpopulasi terbesar keempat di dunia, menunjukkan terjadinya percepatan epidemik tersebut. Telah tercatat 92.251 kasus infeksi HIV sejak 2005 hingga 2012 di Indonesia, dan jumlah ini terus meningkat seiring dengan waktu. Para peneliti juga telah memperkirakan bahwa jumlah penderita infeksi HIV di dunia akan semakin meningkat dari tahun ke tahun pada segala lini usia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi penyebaran infeksi HIV. Di Amerika dan Afrika melakukan usaha prevensi melalui sosialisasi dan edukasi berupa kelas-kelas kesehatan reproduksi, perilaku seks aman, meningkatkan komunikasi dengan orang tua mengenai isu-isu seksual serta bersikap lebih positif terhadap penderita HIV/AIDS. Usaha yang bersifat kuratif saat ini dilakukan dengan farmakoterapi. Penggunaan obat-obatan yang dapat menekan pertumbuhan virus HIV telah menjadi cara yang dominan ditempuh oleh penderita HIV positif. Namun demikian, angka mortalitas tetap meningkat setiap tahunnya. Resiliensi para penderita dan keluarga penderita tidak serta merta meningkat melalui farmakoterapi. Pada dasarnya usaha kuratif melalui famakoterapi saja tidak cukup, mengingat kondisi penderita HIV positf yang sangat kompleks, yaitu kombinasi antara rasa nyeri dalam tubuhnya dan tekanan secara mental akibat penyakit yang dideritanya. Mengingat kondisi medis ini masih menjadi hal yang dianggap aib oleh masyarakat Indonesia. Berdasarkan kajian literatur dewasa ini, telah ditemukan bahwa salah satu faktor yang mampu meningkatkan resiliensi individu adalah hubungannya dengan keluarga. Melalui pembinaan hubungan yang baik dengan keluarga, resiliensi dapat meningkat pada subjek-subjek dengan masalah psikologis seperti trauma, masalah akademis dan pendidikan serta masalah dalam penyesuaian sosial. Hubungan ini pula yang terjadi apabila relasi dalam keluarga dibangun dengan baik pada penderita HIV positif.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectresiliensiin_ID
dc.subjectpenderita HIV positifin_ID
dc.subjectrelasi dalam keluargain_ID
dc.titleResiliensi Penderita HIV Positif Ditinjau Dari Relasi Dalam Keluargain_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record