dc.identifier.citation | Januari 2014. Kesejahteraan Masyarakat Indonesia Masih Rendah. Diakses dari m.beritasatu.com pada tanggal 1 Juni 2015 pukul 16.35 WIB Basis data terpadu. Diakses dari www.tnp2k.go.id pada tanggal 1 Juni 2015 pukul 16.42 WIB. Daft, Richard L. 1998. Organizational Theory and Design. Sixth Edition. South-Western College Publishing, United States of America. Greenleaf, Robert K. (1991). The Servant as Leader. Indianapolis, IN : The Robert K. Greenleaf Center. Moleong, Lexy J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya. Reinke, Saundra J. (2004). Service Before Self : Towards A Theory of Servant-Leadership. Global Virtue Ethics Review, 5, 30-57. Augusta State University Russel, Robert. F, Stone, A. Gregory. (2002). A Review of Servant Leadership Attributes : Developing A Practical Model. Leadership & Organization Development Journal, 23, 145-157 Sendjaya, Sen, Sarros, James C. (2002). Servant Leadership : Its Origin, Development, and Application in Organizations. Journal of Leadership and Organization Studies, 9, 57 – 64. Australia : Monash University. Spears, Larry C. (1998). Character and Servant Leadership : Ten Characteristics of Effective, Caring Leaders. The Journal of Virtues & Leadership, 1, 25-30. Regent University. Wong, Paul T.P., Devey, Dean. (2007). Best Practices in Servant Leadership. Servant Leadership Research Roundtable, Proceeding, Juli 2007. Regent University. | in_ID |
dc.description.abstract | Indonesia merupakan salah satu negara dengan kondisi masyarakat yang masih di bawah rata-rata dalam bidang kesejahteraan. Kondisi tersebut memicu tumbuhnya komunitas sosial yang memiliki kepedulian besar terhadap kesejahteraan masyarakat. Pemuda sebagai agen perubahan menjadi salah satu penggerak yang berkontribusi dalam tumbuh dan berkembangnya komunitas sosial di Indonesia. Selain berperan sebagai seorang penggerak dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemuda juga berperan sebagai pemimpin dalam komunitas sosial. Seorang pemimpin yang bergerak dalam ranah sosialmemerlukan empati yang tinggi, sehingga setiap aksi yang dilakukan dapat meningkatkan kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, gaya kepemimpinan servant leader merupakan gaya kepemimpinan yang tepat bagi komunitas sosial.
Seorang servant leader mendahulukan pemenuhan kebutuhan bagi orang lain dan organisasinya agar dapat mencapai tujuan bersama. Dalam aksinya untuk memenuhi kebutuhan orang lain, seorang servant leader harus memiliki banyak kemampuan antara lain empati, kemampuan untuk mendengar, menghargai orang lain, komitmen untuk mengembangkan orang lain dan organisasinya. Komunitas sosial merupakan sebuah organisasi yang memiliki tanggung jawab besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Komunitas sosial dalam perannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memerlukan seorang pemimpin dengan empati yang tinggi dan mampu mengembangkan orang lain demi keberlangsungan hidup masyarakat. Seorang servant leader dianggap mampu membawa komunitas sosial demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut dilandaskan pada kriteria servant leader yang menonjolkan konsep humanistik.
Penelitian menggunakan metode kualitatif. Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara kepada ketua komunitas di Surakarta. Penentuan subjek penelitian menggunakan purposive random sampling dengan menentukan tiga kriteria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberjalanan dan kebertahanan organisasi sebagian besar dipengaruhi oleh sosok figur pemimpin. Berdasarakan hasil wawancara yang telah dilakukan kepada empat pemimpin komunitas sosial di Solo, maka diperlukan sosok servant leader sebagai agent of change untuk memberikan perubahan yang lebih baik dan merentaskan permasalahan yang ada pada kehidupan masyarakat. | in_ID |