PENENTUAN PARAMETER KONSOLIDASI SEKUNDER PADA TANAH ANORGANIK DAN ORGANIK DI KABUPATEN KUBU RAYA, PONTIANAK
dc.contributor.author | Widjaja, Budijanto | |
dc.contributor.author | Gunawan, Rudy | |
dc.date.accessioned | 2016-02-11T01:37:50Z | |
dc.date.available | 2016-02-11T01:37:50Z | |
dc.date.issued | 2015-10-15 | |
dc.identifier.citation | Al-Khafaji, A.W. and Andersland, O.B., (1992),”Geotechnical Engineering and Soil Testing,” Harcourt Brace Jovanovich. Barends, F.B.J., (2011),”Introduction to Soft Soil: Geotechnique,” IOS Press. Das, B.M., (1998),”Advanced Soil Mechanics,” 3rd ed., Taylor & Francis. Head, K.H., (2006),”Manual of Soil Laboratory Testing”, CRC Press. Mittal, S. and Shukla, J. P., (1999).”Experimental Soil Mechanics”, Prentice Hall. Skempton, A. W., (1944),” Notes on the Compressibility of Clays”, Q. J. Geol. Soc. London, 100(1-4), pp. 119-135. Terzaghi, K., and Peck, R.B., (1967),” Soil Mechanics in Engineering Practice”, 2 S-313 nd ed, John Wiley and Sons | in_ID |
dc.identifier.issn | 1412-9612 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/6620 | |
dc.description.abstract | Salah satu parameter tanah yang cukup penting dalam dunia geoteknik terkait dengan masalah kompresibilitas tanah adalah konsolidasi. Konsolidasi adalah proses di mana tanah mengalami kompresi akibat beban dalam suatu periode waktu tertentu. Konsolidasi dapat terjadi pada tanah lempung, lanau, dan organik. Sampel tanah yang diuji berasal dari Kabupaten Kubu Raya, Pontianak. Jenis sampel pada kedalaman 1 m dan 2 m masuk dalam klasifikasi tanah organik dan kedalaman 3 m dan 4 m sebagai tanah anorganik menurut USCS. Hasil uji konsolidasi kemudian dibandingkan dengan persamaan Terzaghi dan Peck (1967) serta Skempton (1944) di mana peningkatan batas cair diikuti oleh peningkatan indeks kompresi. Hasil penelitian menunjukkan perbandingan antara rumus empirik dengan korelasi yang dibuat tidak jauh berbeda. Untuk parameter konsolidasi sekunder diusulkan korelasi antara batas cair dengan parameter konsolidasi sekunder,di mana peningkatan batas cair akan diikuti oleh peningkatan indeks kompresi sekunder tanah. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | in_ID |
dc.subject | batas cair | in_ID |
dc.subject | konsolidasi | in_ID |
dc.subject | konsolidasi sekunder | in_ID |
dc.title | PENENTUAN PARAMETER KONSOLIDASI SEKUNDER PADA TANAH ANORGANIK DAN ORGANIK DI KABUPATEN KUBU RAYA, PONTIANAK | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |