• Login
    View Item 
    •   Home
    • Unggah Pengalihan Publikasi
    • Proceeding
    • Seminar Nasional Perkembangan Riset dan Teknologi di Bidang Industri ke 17
    • View Item
    •   Home
    • Unggah Pengalihan Publikasi
    • Proceeding
    • Seminar Nasional Perkembangan Riset dan Teknologi di Bidang Industri ke 17
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Peningkatan Produk Bioetanol dari Umbi Iles-Iles Melalui Hidrolisis Asam dan Metode Ssf (Sakarifikasi dan Fermentasi secara Serentak)

    Thumbnail
    View/Open
    PENINGKATAN PRODUK BIOETANOL DARI UMBI ILES-ILES.pdf (1.169Mb)
    Date
    2011-05-16
    Author
    Kusmiyati
    Harjanto, Agus Dwi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Perkembangan dunia industri yang semakin pesat telah mendorong meningkatnya penggunaan energi fosil. Hal ini berdampak terhadap ketersediaan energi fosil di dunia yang semakin menipis. Untuk itu pengembangan energi alternatif perlu dimaksimalkan, salah satunya adalah bioetanol. Iles-iles (Amorphophallus muelleri Blume) merupakan jenis tanaman umbi-umbian yang cocok sebagai bahan baku bioetanol karena produktifitasnya cukup melimpah di Indonesia. Peningkatan produk bioetanol yang diperoleh dilakukan dengan metode SSF. Dipelajari pengaruh hidrolisis asam, dosis ragi kering (0,4%;0,8%;1,6%;2%) dan waktu fermentasi (24;36;48;60;72 jam). Hasil hidrolisis enzim disaring (filtrasi) hingga padatan dan cairan terpisah, cairan diproses secara konvensional dengan bantuan ragi kering (Saccharomyces cereviseae) untuk menghasilkan bioetanol sedangkan padatan dihidrolisis asam dan dilikuifikasi kemudian diSSF. Fermentasi konvensional dengan Sacharomyces cereviseae 0,8% pada T: 30oC, pH: 4,5 diperoleh konsentrasi etanol 8,12% (72 jam). Pada hidrolisis asam dengan menggunakan 1% H2SO4 4M dan pemanas autoklaf (T: 121 oC) yang selanjutnya di SSF pada T: 30oC, pH: 4,5 dengan 20% Aspergillus niger, 20% Fusarium oxyparum dan 0,8% Sacharomyces cereviseae mampu menghasilkan etanol dengan konsentrasi 1,41% (72 jam), sedangkan SSF tanpa hidrolisis asam (pembanding) menghasilkan konsentrasi etanol 1,24% (48 jam). Pada variasi dosis ragi kering (yeast) didapatkan dosis ragi kering optimum pada 1,6% yang menghasilkan kadar etanol 1,63%.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/6628
    Collections
    • Seminar Nasional Perkembangan Riset dan Teknologi di Bidang Industri ke 17

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV