Pengembangan Potensi Ekstrak Kulit Buah Rambutan sebagai Bahan Obat Herbal Antidiabetes dan Antihiperkolesterol
Date
2014-05-06Author
Muhtadi
Haryoto
Sujono, Tanti Azizah
Indaryudha, Peni
Suhendi, Andi
Metadata
Show full item recordAbstract
Kulit buah rambutan (Nephelium lappaceum L.) telah dilaporkan memiliki aktivitas antiokasidan yang sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar 7,74 g/mL, memiliki kandungan senyawa flavonoid dan fenolik yang cukup tinggi dan berpotensi untuk aktivitasnya sebagai antidiabetes dan antihiperkolesterol. Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa kuat aktivitas antidiabetes dan antihiperkolesterol dari ekstrak etanol kulit buah rambutan yang diujikan secara in vivo pada tikus putih jantan galur wistar. Metode penelitian ini adalah pre and post control group design, 25 ekor tikus dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Kelompok I (kontrol negatif) diberi larutan CMC-Na 0,5%, kelompok II (kontrol positif antidiabetes) diberi Glibenklamid 0,45 mg/kgBB, III, IV, dan V diberi ekstrak etanol kulit buah rambutan dengan dosis berturut-turut 125, 250, dan 500 mg/kgBB. Sedangkan untuk uji antihiperkolesterol pada kelompok II diberi Kolestiramin 0,8 kg/kgBB, sedangkan kelompok III, IV dan V masing-masing diberi ekstrak etanol kulit buah rambutan dengan dosis 125, 250, dan 500 mg/kgBB. Pada hari ke-4 tikus dengan kadar glukosa darah ± 200 mg/dL digunakan untuk penelitian. Perlakuan terhadap hewan uji dilakukan selama 7 hari dengan 3 kali pengambilan darah yaitu hari ke-0, 4, dan 11. Pada uji antihiperkolesterol, diet tinggi kolesterol dan pakan tinggi kolesterol diberikan selama 4 minggu. Diet tinggi kolesterol terdiri dari minyak goreng, kuning telur puyuh, air, PTU dan pakan tinggi kolesterol terdiri dari margarin, kuning telur puyuh dan pakan standar. Perlakuan terhadap tikus dilakukan selama 2 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit buah kulit buah rambutan dengan dosis masing-masing sebesar 125, 250, dan 500 mg/kgBB memiliki aktivitas menurunkan kadar glukosa darah terhadap tikus yang diinduksi aloksan, dengan persentase penurunan kadar glukosa darah sebesar 22,65±2,10%, 49,05±3,22%, 61,76±4,26%. Sedangkan aktivitas antihiperkolesterol dari ekstrak etanol kulit buah rambutan dengan dosis masing-masing sebesar 125, 250, dan 500 mg/Kg BB memiliki aktivitas menurunkan kadar kolesterol 21,39±6,61%, 31,15±18,15%, dan 60,75±8,26%.