Show simple item record

dc.contributor.authorMuhtadi
dc.contributor.authorHaryoto
dc.contributor.authorSujono, Tanti Azizah
dc.contributor.authorIndaryudha, Peni
dc.contributor.authorSuhendi, Andi
dc.date.accessioned2016-02-13T04:42:43Z
dc.date.available2016-02-13T04:42:43Z
dc.date.issued2014-05-06
dc.identifier.citationBatubara, R. W., 2011, Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit Buah Durian (Durio zibethinus Murr) Lokal dan Fraksi-Fraksinya Dengan Metode DPPH Serta Penetapan Kadar Fenolik dan Flavonoid Totalnya, Skripsi, Surakarta, Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dalimartha, S., 2003, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, Jilid 2, Jakarta, Puspa Swara. Dembitsky, V, M., Poovarodom, S., Leontowicz, H., Leontowicz, M., Vearasilp, S, Trakhtenberg, S., et al., 2011, The multiple nutrition properties of some exotic fruits: Biological activity and active metabolites, Food Research International, 44, 1678. Depkes, 2005, Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Diabetes Melitus, Jakarta, Departemen Kesehatan RI. Dheer, R., and Bhatnagar, P., 2010, A study of the Antidiabetic Activity of Barleria prionitis Linn., Indian Journal of Pharmacology, 42(2), 70-3. Haruenkeit, R., Poovarodom, S., Vearasilp, S., et al., 2010, Comparison of Bioactive Compounds, Antioxidant and Antiproliferative Activities of Mon Thong Durian During Ripening, Food Chemistry, 118, 540-547. Kumar, E. K., Ramesh, A., and Kasiviswanath, R., 2005, Hypoglicemic and Antihyperglicemic Effect of Gmelina asiatica Linn. in Normal and in Alloxan Induced Diabetic Rats, India, Department of Pharmaceutical Sciences Ardha Pradesh. Krentz, A. J., and Bailey, C. J., 2005, Oral Diabetic Agents Current Role in Type 2 Diabetes Melitus, Riview Article, 65 (3), 394, 398, 403. Lee, Soo-Kyung, Hwang, Ji-Yeon, et al., 2007, Inhibitory Activity of Euonymus alatus against alpha-glucocidase In Vitro and In Vivo, Nutrition Research and Practice, 184-188. Leontowicz, H., Maria, L., Iwona, J., et al., 2011, Positive Effects of Durian Fruit At DifferentStages of Longan (Dimocarpus longan) Ripening On The Hearts and Livers of Rats Fed Diets High in Cholesterol, European Journal of Integrative Medicine, 3, 169-181. Manaharan T., Teng L, L., Appleton D., Ming C, H., Masilamani T., Palanisamy U, D., 2011, Antioxidant and antiglycemic potential of Peltophorum pterocarpum plant parts, Food Chem, 129 (4), 1355-1362. Manaharan, T., Palanisamy, U. D., and Ming, C. H., 2012, Tropical Plant Extracts as Potential Antihyperglycemic Agents, Article 17, 5915-5923. Palanisamy, U. D., Ling, L. T., Manaharan T., Appleton, D., 2011, Rapid Isolation of Geraniin From Nephelium lappaceum Rind Waste and it’s Anti-Hyperglycemic activity, Food Chemistry 127, 21–27. PERKENI, 2011, Konsensus Pengendalian dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia, Jakarta. Roongpisuthipong, C., S. Banphotkasem, S. Komindr and V. Tanphaichitr, 1991, Postprandial Glucose and Insulin Responses to Various Tropical Fruits of Equivalent Carbohydrate Content in non-insulin-dependent Diabetes Melitus, Diabetes Research and Clinical Practice 14, 123-131. Sanjaya, A., 2012, Pembuatan Serbuk Pewarna Makanan Dari Ekstrak Daun Suji (Pleomele angsutifolia) Secara Ekstraksi Soxhlet dan Ekstraksi Maserasi (Online), (http://lib.unnes.ac.id/12466, diakses tanggal 23 Desember 2013) Sujono, T. A., dan Sutrisna, EM., 2010, Pengaruh Lama Praperlakuan Flavonoid Rutin terhadap Efek Hipoglikemik Tolbutamid pada Tikus Jantan yang Diinduksi Aloksan, Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi, Volume 11 No 2, 94, 97. Sunarsih, S. E., Djatmika, Utomo, R. S., 2007, Pengaruh pemberian infusa umbi gadung (Dioscorea hispida Dennst) terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus putih jantan diabetes yang diinduksi aloksan, Majalah Farmasi Indonesia, 18(1), 32. Tabata, H., Katsube, T., Tsuma, T., Ohta, Y.,, Imawaka, N., dan Utsumi, T., 2008, Isolation and evaluation of the radical-scavenging activity of the antioxidants in the leaves of an edible plant Mallotus japonicus, Food Chemistry, 109 (1), 64-71. Tamimy, 2006, Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit Buah Rambutan (Nephellium lappaceum L.) Terhadap Peredaman Radikal Bebas DPPH Secara Spektrofotometri, Yogyakarta, Sinar Tampak. Waltner-Law M, E., Wang X, L., Law B, K., Hall R, K., Nawano, M., 2002, Epigallocatechin gallate, a constituent of Green tea represses hepatic glucose production, Journal, 277(38), 34933–34940. Watkins D., Cooperstein S. J., and Lazarow A., 2008, Effect of alloxan on permeability of pancreatic islet tissue in vitro, Journal, American Physiological Society, 207(2): 436-440. WHO, 1999, Definition, Diagnosis and Classification od Diabetes Melitus and it’s Complications, Geneva, World Health Organization Department on Noncommunicable Disease Surveillance. Widowati, W., 2008, Potensi Antioksidan sebagai Antidiabetes, Jurnal, JKM, Vol7(2): 2,3,5-7. Yuriska, A., 2009, Efek Aloksan Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Wistar, Skripsi, Semarang, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.in_ID
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/6638
dc.description.abstractKulit buah rambutan (Nephelium lappaceum L.) telah dilaporkan memiliki aktivitas antiokasidan yang sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar 7,74 g/mL, memiliki kandungan senyawa flavonoid dan fenolik yang cukup tinggi dan berpotensi untuk aktivitasnya sebagai antidiabetes dan antihiperkolesterol. Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa kuat aktivitas antidiabetes dan antihiperkolesterol dari ekstrak etanol kulit buah rambutan yang diujikan secara in vivo pada tikus putih jantan galur wistar. Metode penelitian ini adalah pre and post control group design, 25 ekor tikus dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Kelompok I (kontrol negatif) diberi larutan CMC-Na 0,5%, kelompok II (kontrol positif antidiabetes) diberi Glibenklamid 0,45 mg/kgBB, III, IV, dan V diberi ekstrak etanol kulit buah rambutan dengan dosis berturut-turut 125, 250, dan 500 mg/kgBB. Sedangkan untuk uji antihiperkolesterol pada kelompok II diberi Kolestiramin 0,8 kg/kgBB, sedangkan kelompok III, IV dan V masing-masing diberi ekstrak etanol kulit buah rambutan dengan dosis 125, 250, dan 500 mg/kgBB. Pada hari ke-4 tikus dengan kadar glukosa darah ± 200 mg/dL digunakan untuk penelitian. Perlakuan terhadap hewan uji dilakukan selama 7 hari dengan 3 kali pengambilan darah yaitu hari ke-0, 4, dan 11. Pada uji antihiperkolesterol, diet tinggi kolesterol dan pakan tinggi kolesterol diberikan selama 4 minggu. Diet tinggi kolesterol terdiri dari minyak goreng, kuning telur puyuh, air, PTU dan pakan tinggi kolesterol terdiri dari margarin, kuning telur puyuh dan pakan standar. Perlakuan terhadap tikus dilakukan selama 2 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit buah kulit buah rambutan dengan dosis masing-masing sebesar 125, 250, dan 500 mg/kgBB memiliki aktivitas menurunkan kadar glukosa darah terhadap tikus yang diinduksi aloksan, dengan persentase penurunan kadar glukosa darah sebesar 22,65±2,10%, 49,05±3,22%, 61,76±4,26%. Sedangkan aktivitas antihiperkolesterol dari ekstrak etanol kulit buah rambutan dengan dosis masing-masing sebesar 125, 250, dan 500 mg/Kg BB memiliki aktivitas menurunkan kadar kolesterol 21,39±6,61%, 31,15±18,15%, dan 60,75±8,26%.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectAntidiabetesin_ID
dc.subjectAntihiperkolestrolin_ID
dc.subjectNephelium Lappaceum L.in_ID
dc.subjectAloksanin_ID
dc.subjectDiet Tinggi Kolesterolin_ID
dc.titlePengembangan Potensi Ekstrak Kulit Buah Rambutan sebagai Bahan Obat Herbal Antidiabetes dan Antihiperkolesterolin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record