Show simple item record

dc.contributor.authorRosyadi, Imron
dc.contributor.authorSoebagyo, Daryono
dc.contributor.authorSuyatmin
dc.date.accessioned2016-02-24T06:38:25Z
dc.date.available2016-02-24T06:38:25Z
dc.date.issued2016-02-13
dc.identifier.citationAdiyoga, W. (2000). Perkembangan Ekspor- Impor dan Ketidakstabilan Penerimaan Ekspor Komoditas Sayuran di Indonesia. Jurnal Hortikultura. Vol 10 (l) : 70-81. Agustian, A., Zulham, A., Syahyuti, Tarigan, H., Supriatna, A., Supriyatna, Y., Nurasa, T. (2005), Analisis Berbagai Bentuk Kelembagaan Pemasaran dan Dampaknya Terhadap Peningkatan Usaha Komoditas Pertanian. Laporan Akhir Penelitian. PSEKPBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta: Departemen Pertanian Andersen, P., & Petersen, N. C. (1993). A procedure for ranking efficient units in data envelopment analysis. Management Science, 39(10), 1261- 1264. Banker, R. D., Chames, A, & Cooper, W. W. (1984). Some models for estimating technical and scale inefficiencies in data envelopment analysis. Management Science, 30(9), 1078-1092. Budiarto, Joko. Dukungan Teknologi Bagi Pengembangan Hortikultura Tahun 2003. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bappeda Brebes (2005), Produk Unggulan Pertanian Di Kabupaten Brebes. www.brebeskab.go.id BPS Brebes (2008) Kabupaten Brebes Dalam Angka Tahun 2008. Brebes: Badan Pusat Statistik Kabupaten Brebes. Bhat, R., Bharat, B., dan Elan Reuben (1998), Methodology Note: Data Envelopment Analysis (DEA). India: IIM Ahmedabad Bowlin, WF. (1996), Measuring Performance: An Introduction to Data Envelopment Analysis (DEA), Journal of Cost Analysis, 3-7 Cooper, W.W., Seiford, L.M. and Kaoru Tone (2002), Data Envelopment Analysis: a Comprehensive Text with Models, Applications, References and DEA-Solver Software, 3rd ed., Boston: Kluwer Academic. Daft, L.D (2007), Manajemen. Jilid 1, Edisi 6: Terjemahan, Jakarta: Salemba Empat, Griffin R.W. (2004), Manajemen. Jilid 1, Edisi 7: Terjemahan, Jakarta: Erlangga Gonarsyah, Isang (1992), Peranan pasar Induk Kramat Jati sebagai barometer harga sayur mayur di wilayah DKI Jakarta. Mimbar Sosek, Bogor: Institut Pertanian Bogor. (5):43-48. Hadi, P.U., H. Mayrowani, Supriyati dan Sumedi (2000). Review and Outlook Pengembangan Komoditas Hortikultura. Seminar Nasional Perspektif Pembangunan Pertanian dan Kehutanan Tahun 2001 ke Depan. Bogor Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Irawan, B., Simatupang P, Sugiarto, Supadi, Agustin, NK., Sinuraya, JF. (2006), Panel Petani Nasional (PATANAS): Analisis Indikator Pembangunan Pertanian dan Pedesaan. Laporan Akhir Penelitian. PSEKP-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta: Departemen Pertanian Kuma’at, R. (1992). Sistem pemasaran sayuran dataran tinggi di provinsi Sulawesi Utara. Thesis MS - FPS IPB, Bogor. Mubyarto. (1989). Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: LP3ES Rachman, H.P.S. 1997. Aspek permintaan, penawaran dan tataniaga hortikultura di Indonesia. Forum Agro Ekonomi 15 (1 dan 2) : 44-56. Laporan Akhir Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor. Nopirin (1997), Pengantar IImu Ekonomi Makro dan Mikro. Yogyakarta: BPFEUGM Nurasa, T., dan Darwis, V. (2007), Analisis Usahatani dan Keragaan Marjin Pemasaran Bawang Merah di Kabupaten Brebes”. Jurnal Akta Agrosia, Vol. 10 No.1 h. 40-48 Saptana, Indraningsih, K.C. dan Hastuti, E.L. (2006), Analisis Kelembagaan Kemitraan Usaha di Sentra-Sentra Produksi Sayuran”. Bogor: Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. SudaryantoT., Y. Yusdja, A. Purwoto, K.M. Noekman, A.Bwariyadi, dan W.H. Limbang. (1993). Agribisnis Komoditas Hortikultura. Laporan Akhir Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Talluri, S. (2000), Data Envelopment Analysis: Models and Extensions. International Journal of Flexible Manufacturing System Thamrin, M., Ramlan, Armiati, Ruchjaningsih dan Wahdania (2003), Pengkajian Sistem Usahatani Bawang Merah Di Sulawesi Selatan. Jurnal Pengkajian dan Pemgembangan Teknologi Pertanian Vol. 6, No. 2: 141-153in_ID
dc.identifier.issn2407-9189
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/6701
dc.description.abstractThe purpose of this research is formulate and drawing up a model the revitalization of the function and role of the market onion. The kind of research this is descriptive analysis, namely visualizing and or defines the involvement of and the strategic role of the district government Brebes in managing the market and marketing onion. To formulate a model the revitalization will be conducted through a data analysis by the method of focus group discussions (FGD), critical review and analysis of the interaction. The subject of this study is the government and the community (farmers) in the study areas. This research producing two findings. First, that there are a number of obstacles in marketing onion: (i) continuity production onion; (ii) production costs onion costly; (iii) production process onion takes a very long time; (iv) the determination of the price of onions red inadequate; (v) in length marketing outlets onion; (vi) the their bargaining low; (vii) fluctuations the price of onions and (viii) the lack of clarity on marketing networks onion. Second, formulation design model revitalization the role and function of market onion be an institution named PUSLOGDU-BM (see, figure 5.1.)in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherLPPM STIKES Muhammadiyah Kudusin_ID
dc.subjectmodel the revitalization of the market onionin_ID
dc.subjectPUSLOGDU-BMin_ID
dc.titleModel Revitalisasi Pasar Bawang Merahin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record