Show simple item record

dc.contributor.authorCholifah, Noor
dc.contributor.authorAstuti, Dwi
dc.date.accessioned2016-03-01T07:10:59Z
dc.date.available2016-03-01T07:10:59Z
dc.date.issued2015-08
dc.identifier.citationAlimul H, A. 2008. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Salemba Medika, Jakarta. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Medika Cipta, Jakarta. Hasan, Iqbal. 2008. Analisa Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta : PT. Bumi Aksara Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Medika Cipta, Jakarta. Nursalam. 2008 .Konsep Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skipsi dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Salemba Medika, Jakarta. Prawirohardjo, S.2006. Ilmu Kebidanan. YBP- SP, Jakarta. Perinasia. 2008. Mastitis puerperium(http//www.google.com).24 Maret 2009. Saiffuddin, A.B.2008. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal& Neonatal. JNPKKR POGI, Jakarta Sugiyono.2008.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung. WHO. 2008. Mastitis.Widya Medika, Jakarta. DKK Kudus. 20013-2015. Cakupan Ibu Nifas Kudus. Purwanti, Sri Hubertin. 2004. Konsep Penerapan Praktik Perawatan payudara. Jakarta : EGC. Masrukin. 2006. Statistik Deskriptif Mitra. Kudus Media indonesia. 2008. Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Notoatmodjo. Soekidjo. 2005. Metodologi Proposal Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Proposal Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Sugiyono, 2005. Statistika untuk Peneiltian. Bandung : CV. Alfabeta. Wahyuningsih, Heni Puji. 2005. Etika Profesi Kebidanan Sebuah Pengantar. Cetakan Ketiga. Yogyakarta : Fitramaya. Widayatun, Trirusmi 2001.Ilmu Perilaku.CV Sagung Seto CV Info Medika, Jakartain_ID
dc.identifier.issn2407-9189
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/6898
dc.description.abstractPelaksanaan perawatan payudara hendaknya dimulai sedini mungkin yaitu 1- 2 hari setelah bayi dilahirkan dan dilakukan dua kali sehari (Huliana, 2008). Masalah payudara yang sering terjadi pada masa nifas salah satunya adalah mastitis. Mastitis adalah peradangan payudara yang disebabkan oleh kuman, terutama staphylococos aureus melalui luka pada puting susu dan peradangan darah (Prawirohardjo, 2006). Mastitis dapat dicegah dengan dilakukannya perawatan payudara sebelum dan sesudah melahirkan. Perawatan yang dilakukan terhadap payudara bertujuan untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah stersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran ASI. Perawatan payudara yang dilakukan meliputi pengurutan payudara, pengosongan payudara, pengompresan payudara dan perawatan puting susu (Huliana, 2008).penelitian ini menggunakan pendekatan retrospektif, jumlah populasi 64 ibu nifas yang berada di wilayah puskesmas kaliwungu Kabupaten kudus tahun 2015, tektik pengambilan sample menggunakan total sample sejumlah 77 respondent, alalisa bifariat menggunakan chi cquare.Hasil penelitian menunjukkan frekuensi pemberian Praktik Perawatan payudara dengan kejadian mastitis di Wilayah Puskesmas Kaliwungusebagai berikut, frekuensi pemberian ASI dengan kategori tidak diberikan dengan kejadian mastitis Untuk menguji hipotesis, langkah-langkahnya adalah membandingkan t hitung dengan t tabel dan probabilitas, jika perbandingan itu menunjukkan bahwa t hitung < t tabel, maka nilai yang diperoleh berarti H0 diterima, tetapi jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak. Sedangkan probabilitas > 0,05 maka H0 diterima, begitu juga sebaliknya probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak. T tabel sebesar 2,080 dan Ha diterima.Dari analisis di atas, dapat diambil kesimpulan yaitu ada hubungan antara frekuensi pemberian Praktik Perawatan payudara dengan kejadian mastitis di Wilayah Puskesmas Kaliwungu Kabupaten Kudus Tahun 2015. nilai(r) adalah 0,691. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat karena nilai r (0,60 < r < 0,799). Berdasarkan riset yang peneliti lakukan, berimbangnya antara ibu yang memberikan ASI dengan yang tidak memberikan ASI. Bagi ibu yang memberikan Praktik Perawatan payudara dikarenakan ibu sudah banyak mengetahui manfaat Praktik Perawatan payudara bagi bayinya.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherLPPM Universitas Muhammadiyah Semarangin_ID
dc.subjectPraktikin_ID
dc.subjectPerawatan payudarain_ID
dc.subjectmastitisin_ID
dc.titleTeraphy Praktik Perawatan Payudara dengan Kejadian Mastitis pada Ibu Nifas di Wilayah Puskesmas Kaliwungu Kabupaten Kudus Tahun 2015in_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record