Show simple item record

dc.contributor.authorRahardjo, Djoko
dc.contributor.authorPrasetyaningsih, Aniek
dc.date.accessioned2016-03-04T07:02:41Z
dc.date.available2016-03-04T07:02:41Z
dc.date.issued2015-08
dc.identifier.citationAgus, F., A. Abdurachman, A. Rachman, Sidik H.T., A. Dariah, B. R. Prawiradiputra, B. Hafif, dan S. Wiganda. 1999. Teknik Konservasi Tanah dan Air. Sekretariat Tim Pengendali Bantuan Penghijauan dan Reboisasi Pusat. Departemen Kehutanan. Arshad, M., A. Khalid, and Z.A. Zahir. 1998. Degraded soils and organic matter. APO Seminar on Soil Degradation. Univ of Agriculture. Faisalabad, Pakistan, 19-24 October1998. p. 15. Hamilton, L.S. dan P.N.King, 1997. Daerah Aliran Sungai Hutan Tropika (Tropical Forested Watersheds). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.in_ID
dc.identifier.issn2407-9189
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/6923
dc.description.abstractTelaga Motoindro merupakan telaga yang sangat penting bagi masyarakat Girisuko khususnya Padukuhan Temuireng II sebagai sumber air bersih. Ketika musim hujan, telaga ini penuh dengan air namun pada musim kemarau air telaga seperti menghilang dan dalam waktu semalam air telaga sudah mulai habis. Kejadian ini terjadi sejak tahun 2012, yang diperkirakan akibat bencana alam (gempa bumi) serta kerusakan kondisi lingkungan sekitar kawasan telaga akibat praktek perubahan peruntukan lahan, dan penebangan pohon. Mempertimbangkan hal tersebut, mendesak untuk segera dilakukan program konservasi air dan lingkungan kawasan telaga Motoindro, dengan tujuan untuk menumbuhkan kesadaran, partisipasi masyarakat untuk menjaga kawasan telaga serta secara sadar melakukan gerakan konservasi lingkungan serta memulihkan kondisi lingkungan kawasan telaga dan konservasi air. Program dilakukan selama 4 bulan, dimulai dari observasi dan identifikasi kebutuhan, pendampingan kelompok masyarakat, penyusunan program, pengembangan kemitraan, pelaksanaan aksi konservasi disekitar kawasan dan pelatihan serta pembentukan kader konservasi. Dari program ini, masyarakat, yang diwakili oleh kelompok pemuda dan beberapa tokoh masyarakat menyadari bahwa masyarakatlah yang harus bertanggung jawab untuk memulihkan kondisi lingkungan telaga, dan melalui pendampingan program pengabdian, masyarakat mampu menyusun program, menjalin kemitraan serta mempunyai ketrampilan dalam melakukan konservasi telaga yang ditunjukan dengan terbentuknya kader konservasi.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherLPPM Universitas Muhammadiyah Semarangin_ID
dc.subjectKonservasiin_ID
dc.subjectlingkunganin_ID
dc.subjecttelagain_ID
dc.titleKonservasi Air dan Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal di Kawasan Telaga Motoindroin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record