Metode Socrates Dalam Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Abstract
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut siswa untuk dapat
mengembangkan kemampuan berpikirnya dalam menghadapi fenomena tersebut. Salah satu
kemampuan berpikir yang dapat dikembangkan adalah kemampuan berpikir kritis. Kemampuan
berpikir kritis adalah proses berpikir secara sistematis yang memberikan kesempatan pada siswa
untuk merumuskan dan mengevaluasi setiap keputusannya dengan tepat. Berpikir kritis penting
karena (1) mengembangkan kemampuan individual secara maksimal, baik secara fisik, emosi,
filosofi, estetika, dan intelektual; (2) mempersiapkan siswa untuk mencukupi kebutuhan
ekonominya secara mandiri dan siap menghadapi dunia kerja, mengajarkan siswa untuk
mendapatkan dan menghasilkan kebutuhan serta pelayanan yang diinginkan, dan mengatur sumber
daya seseorang secara efisien; (3) mengutamakan tanggung jawab untuk berpartisipasi aktif dalam
masyarakat. Salah bsatu metode yang dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan berpikir
kritis adalah metode Socrates. Metode Socrates adalah proses diskusi yang dipimpin guru untuk
membuat siswa mempertanyakan validitas penalarannya atau untuk mencapai sebuah kesimpulan.
Seluruh percakapan dalam metode Socrates merupakan percakapan yang bersifat konstruktif dan
menggunakan pertanyaan-pertanyaan Socrates. Terdapat hubungan antara metode Socrates dalam
mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Beberapa hasil penelitian juga menunjukkan
bahwa metode Socrates dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa.