dc.identifier.citation | Agustyaningrum, Nina. 2011. Implementasi Model Pembelajaran Learning Cyle 5E untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa kelas IX B SMP Negeri 2 Sleman. Seminar nasional matematika dan pendidikan matematika yogyakarta, 3 desember 2011. Arifin. 2014. Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda. Arikunto. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Bansu Irianto Ansari. (2003). Menumbuh Kembangkan Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi Matematika Siswa SMU melalui Strategi Think-Talk-Write. Disertasi doktor, tidak diterbitkan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Darkasyi, Muhamad,dkk. 2014. Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Motivasi Siswa dengan Pembelajaran Pendekatan Quantum Learning pada Siswa SMP Negeri 5 Lhokseumawe. Jurnal didaktik matematik Vol 1, No. 1 April 2014. Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Matematika Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah. Jakarta: Depdiknas. Departemen Pendidikan Nasional. (2005). konsep peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan. Jakarta: Depdiknas. Depdiknas. 2013. Materi Pelatihan Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud. Fahrurrozi. 2011. Penerapan pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis siswa sekolah dasar. Edisi Khusus No. 1, Agustus 2011. Heruman. 2013. Model Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar. Bandung: Remaja Rosda Karya. Moleong. 2014. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Pribadi, Benny. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat. Pugalee, D.A. (2001). Using Communication to Develop Students’ Mathematical Literacy. Journal Research of Mathematics Education, 6, 296-299. Diambil pada tanggal 15 januari 2015, diunduh pukul 7: 44 pm dari http://www.my.nctm.org/ercsources/articlesummary.asp?URI=MTMS2001-01-296a&from=B. Rusman. 2013. Model- Model Pembelajaran mengembangkan Profesionalisme Guru Edisi 2- 6. Jakarta: Rajawali Perss. Russefendi. 1980. Pengajaran Matematika Modern. Bandung: Tarsito. Sudrajat. (2001). Penerapan SQ3R pada Pembelajaran Tindak lanjut untuk Peningkatan Kemampuan Komunikasi dalam Matematika Siswa SMU. Tesis Magister, tidak diterbitkan, Universitas Pendidikan Indonesi, Bandung. Sugiono. 2010. Belajar dan pembelajaran. Kediri: UNP. Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Suherman, Tatang. 2007. Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Mathematis Tingkat Tinggi Siswa Sekolah Menengah Pertama. Journal Research of Mathematics Education, No. I Vol. I Januari 2007. Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi Pembelajaran, Teori dan Aplikasi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Suyadi. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Berkarakter. Bandung: Remaja Roesdakarya. Tandiling, Eddy. 2011. The Enhancement of Mathematical Communication and Self Regulated Learning of Senior High School Students Through PQ4R Strategy Accompanied by Refutation Text Reading disajikan dalam International Seminar and the Fourth National Conference on Mathematics Education 2011 Department of Mathematics Education, Yogyakarta State University. Yogyakarta, July 21-23 2011 Trianto. 2007 . Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Prestasi Pustaka. | in_ID |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana pelaksanaan pembelajaran matematika
dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning. Selain itu juga untuk
mendeskripsikan (2) bagaimana kemampuan komunikasi matematik siswa menggunakan model
pembelajaran problem based learning. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, jenis
penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan observasi,
dokumentasi, tes tertulis dan wawancara. Pengambilan data dilakukan dua tahap. Tahap pertama
adalah memberikan instrumen tes tertulis. Tahap kedua adalah tes wawancara terhadap subyek
terpilih. Pengambilan subjek penelitian dibagi dalam tiga tingkatan yaitu tingkat kemampuan
tinggi, tingkat kemampuan sedang, dan tingkat kemampuan rendah. Kesimpulan hasil penelitian
ini adalah (1) keterlaksanaan sintak pembelajaran atau kesesuaian aktivitas guru dengan RPP
yang telah dirancang sebelumnya dalam menggunakan model pembelajaran problem based
learning berlangsung dengan baik dengan prosentasenya 84,97% atau dalam kategori sangat
baik. Sedangkan aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung dengan model pembelajaran
problem based learning sudah terlaksana dengan baik dan bisa dikatakan berhasil dimana
prosentasenya mencapai 88,27% atau dalam kategori sangat baik. Sedangkan untuk kemampuan
komunikasi matematik siswa secara umum dalam kriteria baik. | in_ID |