dc.identifier.citation | Bahr, D. L & Garcia, L. A. (2010). Elementary Mathematics is Anything But Elementary: Content and Methods From a Development Perspective. USA: Wadsworth, Cengage Learning. Bogdan, C. R. & Biklen, S. K. (2003). Quantitative Research for Education: An Introduction to Theorys and Methods. New York: Person Education Group. Hurst, C. 2004. Numeracy in Action: Students Connecting Mathematical Knowledge to a Range of Contexts. Mathematics: Essential Research, Essential Practice, 1(1), 440-449. Hyde, A. 2009. Understanding Middle School Math : Cool Problems to Get Students Thinking and Connecting. Heinemann, Portsmouth: Greenwood Publishing Gropu, Inc. Moleong, L. J. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja. Mousley, J. 2004. An Aspect of Mathematical Understanding : The Notion of “Connected Knowing”. Deakin University: Australia. NCTM. 2000. Principles and Standards for School Mathematics. National Council of Teachers of Mathematics: US. Olkun, S. 2003. Making Connections: Improving Spatial Abilities with Engineering Drawing Activities. International Journal of Mathematics Teaching and Learning, 1(1),1- 10. Panjaitan, M.2013. Kesulitan Koneksi Matematis Siswa Dalam Penyelesaian Soal Pada Materi Lingkaran. Skripsi tidak diterbitkan. Pontianak: FKIP UNTAN. Rindyana, B. S. B. 2013. Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Materi Sistem Persamaan inier Dua Variabel Berdasarkan Analisis NEWMAN. Skripsi tidak diterbitkan. Malang : FMIPA UM. Rohendi, D & Dulpaja, J. 2003. Connected Mathematics Project (CMP) Model Based on Presentation Media to the Mathematical Connection Ability of Junior High School Student. Journal of Education and Practice, 4(4): 17-22. Soedjadi. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Depdiknas. Sumarmo, U. 2013. Kumpulan Makalah dan Disposisi Matematik Serta Pembelajarannya. Bandung: FMIPA UPI. Tim PPPG Matematika. 2004. Pembelajaran Matematika yang Kontektual/Realistik. Yogyakarta: PPPPTK Matematika Yogyakarta. | in_ID |
dc.description.abstract | Koneksi matematis merupakan bagian penting yang harus mendapat penekanan di setiap
jenjang pendidikan. Semakin banyak siswa dapat membuat koneksi matematika, maka
pembelajaran akan bermakna dan optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan kesalahan siswa dalam membuat koneksi matematis pada materi sistem
persamaan linier dua variabel. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subyek penelitian adalah 12
siswa SMA Negeri 2 Batu. Pengumpulan data dilakukan dengan menggabungkan dua
kegiatan utama yaitu pengerjaan tes kemampuan koneksi matematis dan wawancara. Tes
untuk mengetahui kesalahan koneksi matematis siswa menggunakan materi sistem
persamaan linier dua variabel. Hasil tes dianalisis menggunakan indikator koneksi
matematis yaitu: (1) mengenal dan menggunakan hubungan diantara ide-ide matematis,
(2) memahami bagaimana ide matematis saling berhubungan dan membangun satu sama
lain untuk menghasilkan keseluruhan yang koheren. Hasil analisis data menunjukkan
bahwa tidak ada siswa yang dapat menjawab soal dengan benar. Hal tersebut disebabkan
karena siswa belum dapat menghubungkan satu konsep dengan konsep lain yang sudah
dipelajari untuk menyelesaikan soal SPLDV, siswa belum dapat mengenali ide- ide
matematis, siswa belum dapat menggunakan ide-ide matematis untuk menyelesaikan soal
SPLDV, dan siswa belum dapat melihat bahwa SPLDV dapat dimodelkan kedalam
berbagai macam model soal yang berbeda. | in_ID |