Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning
Abstract
Artikel ini merupakan metode hasil kajian tentang Problem Based Learning (PBL) yang dapat
meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa. Tujuan artikel ini untuk mengetahui
bahwa PBL dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa. Kemampuan
komunikasi matematis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki siswa karena
komunikasi merupakan bagian yang sangat penting pada proses pembelajaran matematika.
Komunikasi matematis adalah kemampuan menyusun dan mengkonsolidasikan berfikir matematis
siswa melalui komunikasi; mengekspresikan ide-ide matematika secara koheren dan jelas kepada
siswa lain, guru, dan lainnya; menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematik secara lisan dan
tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik dan aljabar; mendengarkan, berdiskusi, dan menulis
tentang matematika; mengungkapkan kembali suatu uraian atau paragraf matematika dalam
bahasa sendiri. PBL merupakan suatu inovasi pembelajaran yang dapat meningkatkan
kemampuan matematis siswa. PBL menunjukan bahwa dalam proses pembelajaran siswa belajar
dari masalah nyata yang diberikan secara berkelompok dan menemukan solusi masalah tersebut
secara mandiri. Langkah pembelajaran PBL yang melibatkan kelompok siswa dipacu untuk
berkomunikasi dengan temannya. Demikian pula pada saat mempresentasikan hasil kelompok
siswa dituntut untuk berkomunikasi dengan teman dan guru. Beberapa penelitian menunjukan
bahwa PBL menunjukan kelebihannya dengan menunjukkan dapat meningkatkan kemampuan
komunikasi matematis siswa.