dc.identifier.citation | Alfieri, L. (2011). Does discovery-based instruction enhance learning? Journal of Educational Psychology.103(1). 1-18. Arends, R. I. (2008). Learning to teach. (Terjemahan Helly Prajitmo Soetjipto & Sri Mulyantini Soetjipto). New York, NY: McGraw Hill. (Buku asli diterbitkan tahun 2007). Borba, M. (2008). Membangun Kecerdasan Moral. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Carson. (2012). The Intolerance. Cambrige, UK: Wm.B. Eerdmasn Publishing. Eggen, P., & Kauchak, D. (2012). Strategi dan Model Pembelajaran Mengajar Konten dan Keterampilan Berpikir. (Terjemahan Satrio Wahono). Jakarta: Permata Puri Media. (Buku asli diterbitkan tahun 2012). Huda, M. (2014). Cooperatif Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hopkins, D. (2008). A teacher’s guided to classroom research (4 Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP I) 429 Universitas Muhammadiyah Surakarta, 12 Maret 2016 th ed). London, UK: McGraw Hill. Joolingen, W. V. (1999). Cognitive tools for discovery learning. International Journal of Artificial Intelligence in Education, 10, 385-397. Lickona, T. (2012). Educating for Character. (Terjemahan Juma Abdu Wamaungo). New York, NY: Times Company. (Buku asli diterbitkan tahun 1991). Marsh, C. (2010). Becoming a teacher: Knowledge, skills and issues (5 th ed). Frenchs Forest, NSW: Pearson. Mayer, R. E. (2004). Should there be a three-strikes rule against pure discovery learning; the case for guided method of instruction. American psychologist. 59(1), 14-19. Mendikbud. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013, tentang Standar Proses. Mendikbud. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMA/MA. Naim, N. (2012). Character Building. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Ricoeur, P. (1996). Tolerance between Intolerance and Intorable. Mexico: Western Newspaper Publishing. Slavin, R. E. (2010). Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik. (Terjemahan Narulita Nusron). Bandung: Nusa Media. (Buku asli diterbitkan tahun 2005). UNESCO. (1995). Declaration of principles on tolerance, paris at the twentyeighth session of the general conference, from 25 October to 16 November 1995. Westwood, P. (2008). What teachers need to know about teaching methods. Camberwell, VIC: ACER Press. | in_ID |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan toleransi siswa dalam pembelajaran matematika
menggunakan model guided discovery setting pembelajaran kooperatif tipe TPS pada kelas X
MIPA 5 MAN Yogyakarta 3. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan
sebanyak 2 siklus, dimana setiap siklusnya terdiri dari tahap perencanaan (planning), tindakan
(action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
untuk meningkatkan toleransi siswa dalam pembelajaran matematika menggunakan model
pembelajaran guided discovery setting pembelajaran kooperatif tipe TPS dapat dilakukan dengan
cara: (a) pembagian kelompok yang terdiri dari keragaman tingkat kemampuan akademik,
gender, suku, ras, dan budaya; (b) mendorong setiap siswa untuk mengemukakan pendapat dalam
menyelesaikan masalah, baik secara tertulis maupun lisan; (c) membiasakan siswa membuat
kesepakatan untuk menentukan jawaban/penyelesaian terbaik, apabila terdapat perbedaan
jawaban/penyelesaian dari suatu masalah; dan (d) menyajikan masalah terbuka yang menuntut
beragam cara penyelesaian dan atau beragam jawaban, agar siswa terbiasa saling berargumen,
saling mendiskusikan, saling memberi dan menerima saran dan kritik, serta saling menghargai
satu sama lain. | in_ID |