dc.identifier.citation | Arikunto, Suharsimi. (2000). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. As’ari, Abdur R. (2014). Ideas for Developing Critical Thinking at Primary School Level. Dalam Seminar Internasional Addressing Higher Order Thinking: Critical Thinking Issues in Primary Education. Di Selenggarakan oleh UnversitasMuhammadiyah Makasar, 12-13 April 2014. Diakses dari https://www.researchgate.net/publication/273634746_Ideas_for_Deve loping_Critical_Thinking_at_Primary_School_Level. BSNP. (2006). Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP. Carson, J. 2007. A Problem with Problem Solving: Teaching Thinking Without Teaching Knowledge. The Mathematics Educator, 17(2): 714. Diakses dari http://eric.ed.gov /fulltext/EJ841561.pdf. Chukwuyenum, Asuai Nelson. (2013). Impact of Critical thinking on Performance in Mathematics among Senior Secondary School Students in Lagos State.IOSR Journal of Research & Method in Education (IOSR-JRME) e-ISSN: 2320–7388,p-ISSN: 2320–737X Volume 3, Issue 5 (Nov. –Dec. 2013), PP 18-25. Duron, Robert, Barbara Limbach and Wendy Waugh.(2006). Critical Thinking Framework For Any Discipline. International Journal of Teaching and Learning in Higher Education 2006, Volume 17, Number 2, 160-166 http://www.isetl.org/ijtlhe/ ISSN 1812-9129. Ennis, Robert H. (2011). The Nature of Critical Thinking: An Outline of Critical Thinking Dispositions and Abilities. University of Illinois.Diakses dari http://faculty.education.illinois.edu/rhennis/documents/TheNatureofCr iticalThinking_51711_000.pdf. Facione, Peter A. (2015). Critical Thinking: What It Is and Why It Counts.Insight Assessment. Diakses dari http://www.insightassessment.com/pdf_files/what&why2006.pdf. Gueldenzoph, Liza Snyder dan Mark J. Snyder.(2008). Teaching Critical Thinking and Problem Solving Skills.The Delta Pi Epsilon Journal Volume L, No. 2, Spring/Summer, 2008. Haryani, Desti. (2011). Pembelajaran Matematika dengan Pemecahan Masalah untuk Menumbuhkembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Penerapan MIPA. Kriel, Christo. (2013). Creating a disposition for critical thinking in the mathematics classroom.Proceedings of the 2 nd Biennial Conference of the South African Society for Engineering Education, Cape Town. 1112 June, 2013. Diakses dari http://www.sasee.org.za/cms/wpcontent/uploads/2014/06/8.-Creating-a-disposition-for-criticalthinking-in-the-mathematics-classroom.pdf. Kusumaningrum, maya dan Abdul A S. (2012). Mengoptimalkan kemampuan berpikir matematika melalui pemecahan masalah matematika. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Penerapan MIPA UNY. Moleong, Lexy J. (2001). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Moleong, Lexy J. (2013). Metode Penelitian Kualitatif (edisirevisi). Bandung: Remaja Rosdakarya. Sukmadinata, Nana Syaodih. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Svecova, Varelia, Lucia Rumanova dan Gabriela Pavlovicova. (2013). Support of Pupil’s Creative Thinking in Mathematical Education.Available online at www.sciencedirect.comScienceDirectProcedia - Social and Behavioral Sciences 116 ( 2014 ) 1715 – 1719. Zhou, Qing, Qiuyan Huang, dan Hong Tian. (2013). Developing Students’ Critical Thinking Skills by Task-Based Learning in Chemistry Experiment Teaching. Creative Education 2013. Vol.4, No.12A, 40-45. Diakses dari http://www.scirp.org/journal/PaperDownload.aspx?paperID=41520. | in_ID |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IX-D
SMPN 17 Malang. Subjek dalam penelitian ini adalah 26 siswa kelas IX-D SMPN 17 Malang
pada semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015. Data yang dikumpulkan berupa hasil tes
kemampuan berpikir kritis siswa dan wawancara secara tidak terstuktur. Tes untuk mengukur
kemampuan berpikir kritis siswa terdiri dari 3 soal uraian materi segitiga dan segiempat. Hasil
tes dianalisis sesuai dengan indikator kemampuan berpikir kritis yang digunakan pada penelitian
ini yaitu interpretation, analysis, evaluasi, inference, explanation, serta self regulation. Hasil
analisis data menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa tergolong rendah. Hal tersebut
disebabkan karena siswa kurang dapat memahami masalah dengan baik. Selain itu, setelah
dilakukan wawancara siswa mengutarakan bahwa mereka lupa dengan materi segitiga dan
segiempat yang mereka dapatkan ketika duduk di kelas VII. Hasil penelitian ini dapat memberikan
informasi kepada guru mengenai kemampuan berpikir kritis siswa sehingga guru diharapkan
mampu merancang kegiatan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis
siswa. | in_ID |