dc.identifier.citation | Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Goleman, Daniel. (2009). Emotional Intelligence (terjemahan). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. _______________. (2003). Working with Emotional Intelligence (terjemahan). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Mahmudah, Mutik. (2009). Pengaruh Motivasi dan Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Semester III Akbid Mitra Husada Karanganyar. Tesis. Surakarta: Pascasarjana Universitas Sebelas Maret. Nursalim, Mochamad, dkk. (2007). Psikologi Pendidikan. Surabaya: Unesa University Press. Purnamasari, Rita. (2009). Meningkatkan Kecerdasan Emosional Siswa melalui Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah pada Materi Pokok Segiempat di Kelas VII SMP Negeri 36 Surabaya. Skripsi. Surabaya: tidak dipublikasikan,UNESA Soejoeti, Zanzawi. (1984). Metode Statistik I. Jakarta: Universitas Terbuka. Sudjana. (1996). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Wahyuningsih, Amalia Sawitri. (2004). Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar pada Siswa Kelas II SMU Lab School Jakarta Timur.Skripsi. Jakarta: Universitas Persada Indonesia. | in_ID |
dc.description.abstract | Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa IQ adalah kecerdasan yang dianggap paling
penting karena selalu menjadi tolok ukur kecerdasan seseorang. Namun, pendapat ini semakin
lama semakin pudar sejalan dengan suasana kehidupan yang semakin modern dan dengan adanya
buku menggemparkan dari Daniel Goleman, yaitu Emotional Intelligence yang mendefinisikan
ulang apa arti cerdas. Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengenali
emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain dan kemampuan
untuk membina hubungan dengan orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
mendeskripsikan tentang : (1) kecerdasan emosional siswa, (2) prestasi belajar matematika siswa,
dan (3) pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar matematika. Jenis penelitian ini
adalah penelitian deskriptif. Metode yang digunakan adalah metode angket dan metode tes.
Berdasarkan analisis data diperoleh simpulan sebagai berikut : (1) siswa yang memiliki tingkat
kecerdasan emosional tinggi sebanyak 12,9%, siswa yang memiliki tingkat kecerdasan emosional
sedang sebanyak 67,74%, dan siswa yang memiliki tingkat kecerdasan emosional rendah
sebanyak 19,36%. (2) siswa yang memiliki tingkat prestasi belajar matematika tinggi sebanyak
32,26%, siswa yang memiliki tingkat prestasi belajar matematika sedang sebanyak 29,03%, dan
siswa yang memiliki tingkat prestasi belajar rendah sebanyak 38,71%. (3) kecerdasan emosional
cukup berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika siswa dengan koefisien korelasi sebesar
0,62 dan koefisien determinasi sebesar 38,44%. | in_ID |