Show simple item record

dc.contributor.authorNandiroh, Siti
dc.contributor.authorClarasati, Claudia Chindy
dc.contributor.authorSuranto
dc.date.accessioned2016-04-22T01:32:05Z
dc.date.available2016-04-22T01:32:05Z
dc.date.issued2016-03-23
dc.identifier.citationHidayat, Agus Hasan, dan Purnomo, Hari, 2014, “Desain Pengeringan Kerupuk Menggunakan Metode Ergonomi Partisipatori”, Seminar Nasional IENACO, Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Supriyanto, 2006, “Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Sebagai Salah Satu Upaya Penanggulangan Kemiskinan”, Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 3 Nomor 1 April 2006, Yogyakarta. Yuliarso, Arlis, 2014, “Perancangan Alat Bantu Pe,buatan Benda Tirus pada Mesin Bubut dengan Pendekatan Metode DFMA untuk Mengoptimalkan Waktu Proses”, Teknik ndustri Universitas Dian Nuswantoro Semarang, Semarang. Prasetiyo, Dwi Ardi, 2014, “Perancangan Alat Bantu Mesin Gergaji Belah dengan Menggunakan Metode Reverse Engineering”, Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta. Bagci, E., 2009, Reverse Engineering Applications for Recovery of Broken or Worn Parts and ReManufacturing: Three Case Studies, Journal of Advances in Engineering Software, Vol. 40 Issue 6, pp. 407-418. Batan Londen, I Made, 2012, Edisi Pertama, “Desain Produk”, Guna Widya, Surabaya Yuliarty, Popy, Permana Teguh, dan Pratama Sde, 2015, “Pengembangan Desain Produk Papan Tulis dengan mEtode Quality Function Development (QFD)”, TEKNIK Industri Universitas Mercu Buana Jakarta, Jakarta. Sunarno, 2013, “Reverse Engineering Outer Body Mobil City Car”, Naskah Publikasi, Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Univesitas Muhammadiyah Surakarta. Urbanic.R.J.dkk. 2008. “A Reverse Engineering Methodology For Rotary Components From Point Cloud Data”. University of Wisdor. Canada. Tjandra, Sunardi, Fang, Kang Ling, Suteja The Jaya, 2012, “Perancangan Ulang Mesin Stuffing Ribbon pada PT. XYZ dengan Metode Reverse Engineering”, Teknik Manufaktur, Fakultas Teknik, Universitas Surabaya, Surabaya. A. Kumar, P. K, Jain, P.M, Pathak, 2013, Reverse Engineering in Product Manufacturing: An Overview, Mechanical & Industrial Engineering Departement, Indian Intitute of Technology, DAAAM International, Austria Wignjosoebroto, Sritomo, 2008, “Ergonomi Studi Gerakan dan Waktu”, Edisi Keempat, Guna Widya, Surabaya. Wignjosoebroto, Sritomo, 2000, “Ergonomi Studi Gerak dan Waktu Teknik Analisis untuk Peningkatan Produktivitas Kerja”, Edisi Pertama, Guna Widya, Surabaya. Astuti, Widi, Kusumayanti Heny, dan Broto RTD Wisnu, 2010, “Modifkasi Peralatan Pengering pada Industri Emping Gepuk Mlinjo”, Teknik Kimia Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Semarang. Yulianti, dan Santosa, Hadi, 2012, “Rancang Bangun Sistem Pengering untuk Pengrajin Kerupuk Ikan di Kenjeran”, Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains san Teknologi (SNAST) Periode III, Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Yogyakarta. Napitupulu, Farel H., dan Atmaja, Yuda Pratama, 2011, “Perancangan dan Pengujian Alat Pengering Jagung dengan Tipe Cabinet Dryer untuk Kapasitas 9 kg Per Siklus”, Jirnal Dinamis Vol. II No. 8, Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Sumatra Utara, Sumatra Utara. Napitupulu, Farel H., Tua, Putra Mora, 2012, “Perancanagan dan Pengujian Alat Pengering Kakao dengan Tipe Cabinet Dryer untuk Kapasitas 7,5 kg Per-Siklus”, Jurnal Dinamis Vol. II No.10, Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Sumatra Utara, Sumatra Utara.in_ID
dc.identifier.issn2337-4349
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/7063
dc.description.abstractIntip merupakan salah satu makanan ringan yang menjadi salah satu kearifan lokal kota Solo yang dijadikan sumber penghasilan. Proses pembuatan intip cetak terdiri dari beberapa tahapan yang panjang, mulai dari proses aron, pencetakan, pengeringan, penggorengan, pemberian rasa dan pengemasan. Pengeringan intip memerlukan waktu yang lama dikerenakan proses pengeringan masih menggunakan teknik konvensional yaitu dengan cara penjemuran intip di bawah matahari yang diletakan di pelataran yang telah diberi alas. Kondisi yang terjadi, pengeringan yang optimal harus tetap dilakukan untuk proses produksi, tetapi alat pengering yang digunakan masih belum sesuai dan apabila tetap digunakan maka produktivitas pembuatan intip akan terganggu, untuk itu akan dibuatlah modifikasi yang dilakukan dalam pengeringan dengan mengusulkan rancang bangun alat bantu rak pengering yang dilengkapi dengan mekanisme pedal dan disesuaikan dengan anthropometri pekerja dengan menggunakan metode reverse engineering. Penggunaan metode ini dilakukan atas dasar perbaikan dan pengembangan fungsi dari alat bantu untuk mengurangi waktu proses dari pembuatan intip, sehingga alat bantu pengering nantinya digunakan untuk meningkatkan produktivitas intip yang dapat disesuaikan dengan kapasitas sekali produksi, dengan adanya perbaikan rancangan pengering intip, maka pekerja dapat bekerja lebih cepat dalam memindahkan intip dari rak bawah ke rak atas dengan menggunakan mekanisme pedal dengan mempertimbangkan kemanan dan kenyamanan pekerja karena adanya prinsip ergonomi dalam rancangan alat bantu pengering.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectintipin_ID
dc.subjectkearifan lokalin_ID
dc.subjectreverse engineeringin_ID
dc.subjectovenin_ID
dc.titleRedesign Alat Pengering Intip untuk Industri Kecil Menengah Menggunakan Metode Reverse Engineeringin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record