dc.contributor.author | Lukmandono | |
dc.contributor.author | Pratama, Reza Putra | |
dc.date.accessioned | 2016-04-22T06:20:41Z | |
dc.date.available | 2016-04-22T06:20:41Z | |
dc.date.issued | 2016-03-23 | |
dc.identifier.citation | Lee, H.L. (2000) Creating Value Through Supply Chain Integration. Supply Chain Management Review 4 (4), 30-36. Norman, R., Ramirez, R., (1993). From value chain to value constellation: designing interactive strategy. Harvard Business Review 71 (4), 65 – 77. Pujawan, Nyoman, I. (2005). Supply Chain Management, Guna Widya, Surabaya. Saaty, Thomas L. (1993). Pengambilan Keputusan bagi Para Pemimpin, PT. Pustaka Binaman Presindo, Jakarta. Setyanto, Nasir Widha. (2013). Pengukuran Kinerja Supply Chain Berdasarkan Proses Inti Pada Supply Chain Operation Reference (SCOR) Di PT. Arthawenasti Gemilang, Malang. Tugas Akhir. Jurusan Teknik Industri. Universitas Brawijaya Malang. Supply Chain Council. (2006). “Supply Chain Operation Reference Model”, www.supply-chain.org Zuhal., (2010), “Knowledge & Innovation Platform – Kekuatan Daya Saing”, Penerbit Gramedia Pustaka Utama. | in_ID |
dc.identifier.issn | 2337-4349 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/7078 | |
dc.description.abstract | Salah satu indikator daya saing perusahaan manufaktur adalah kemampuan umtuk
menyediakan produk yang murah, berkualitas, fleksibel dan tepat dalam pengiriman. Untuk itu
penting dilakukan pengukuran performansi perusahaan dengan konsep supply chain
management, sebagai bagian dari peningkatan daya saing. Penelitian ini mengukur performansi
perusahaan dengan pendekatan Supply Chain Operation Reference (SCOR) dan di mulai
dengan pembuatan hirarki awal yang didasarkan pada fungsi-fungsi dasar supply chain dengan
atribut Plan, Source, Make, Deliver dan Return. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa untuk
atribut Plan dengan menggunakan 3 KPI (Key Performance Indicator) dengan hasil
pengukuran: percentage of adjusted production quantity (60,40), planning employee reliability
(83,33), dan internal relationship (79,16). Atribut Source dengan 4 KPI dengan hasil
pengukuran: source employee reliability (79,10), supplier delivery lead time (42,22), material
order cost (64,92), dan payment term (95,55). Atribut Make dengan 2 KPI dengan hasil
pengukuran: break down time (85,94), dan manufacturing employee reliability (87,50). Atribut
Deliver dengan satu KPI yaitu delivery lead time (93,32). Atribut Return dengan 2 KPI dengan
hasil pengukuran: minimum delivery quantity (35,25) dan number of customer complain
(85,42). Dari nilai-nilai KPI tersebut terdapat 2 KPI yang mempunyai skor rendah dan perlu
dilakukan perbaikan yaitu : supplier delivery lead time dan minimum delivery quantity | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | in_ID |
dc.subject | Perusahaan Manufaktur | in_ID |
dc.subject | Daya Saing | in_ID |
dc.subject | Supply Chain | in_ID |
dc.subject | SCOR | in_ID |
dc.title | Analisis Performansi Kinerja untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan dengan Supply Chain Operation Reference (SCOR) | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |