dc.identifier.citation | Adicondro, N dan Purnamasari, A. (2011). Efikasi Diri, Dukungan Sosial Keluarga, dan Self Regulated Learning Pada Siswa Kelas VIII. Jurnal Humanitas 8(1): 17-27. Azwar, S. (2007). Tes Prestasi dan Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka belajar. Bateman, TS., & Crant, J.M., (2000). The Big Five Personality Dimensions and Job Performance Meta-analysis. Journal Psychology Personnel, 44, 1-26. Bloom, Jefrey W. 2010. Systems Thinking, Pattern Thinking, and Abductive Thinking as the Key Elements of Complexs Learning. The annual meeting of the American Educational Research Association. Northern Arizona University. 1-28. Bono, E . D. (2000). Mengajar Berfikir. Penerjemah, Soemardeo. Jakarta: Erlangga. Bruno, F. J. (2004). Kamus Istilah Kunci Psikologi. Yogyakarta: Kanisius. Covey, S. R. (2008). The Seven Habit of Highly Effective People. Terjemahaan Oleh: Sumargi Rahardjo: MGI /Personal-Enhanced Public Project. Data Pokok. (2014). Keterserapan Lulusan SMK PGRI 3 Malang dan SMK N 4 Malang. (Online) http://datapokok.ditpsmk.net/, diakses tanggal 11 Oktober 2015. Depdiknas. (2003). Undang-Undang R.l No 20 Tahun 2003, tentang Pendidikan Nasional, Jakarta: Depdiknas. Gould, Bill. (2006). Transformational Thinking Champions of Change. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Katalog UM, (2010). Katalog Pendidikan Universitas Negeri Malang (UM). Malang: UM Press. Malang Post. (2015). SMK Putra Indonesia Malang Terdepan dalam Pilihan. (Online) http://www.malang-post.com/ /102565-smk-putra-indonesia- malang diakses tanggal 8 Oktober 2015. Malang Post. (2013). Siswa SMKN 8 Kantongi Sertifikat dari Amerika dan Jerman. (Online) http://www.malang-post.com/pendidikan/62588-siswasmkn-8-kantongi-sertifikat-dari-amerika-dan-jerman, diakses tanggal 10 Oktober 2015. Martin, J. & Nakayama, T. (2010). Intercultural Communication in Contexts. New York: The MC Graw-Hill Companies Inc. Mukhid, Abdul. (2008). Strategi Self-Regulated Learning (Perspektif Teoritik). Jurnal Tadris 3(2): 222-239. Murti, Eri K. (2013). Pendidikan Abad 21 dan Implementasinya Pada Pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Artikel Kurikulum 2013 SMK. Halaman: 1-23. Nilawati, Levi, dan Bimo, Dwinanto. (2010). Pengaruh Motivasi dalam Kinerja Belajar. Jurnal Manajemen Bisnis. Volume 3. No. 3. Hal 287-303. Parker S.K., & Sprigg, C.A. (1999). From Passive to Proactive Motivation: The Importance of flexible role orientation and role breadth self-efficacy. Journal of Applied Psychology, 84, 6. Parkinson, J., & Taggar, S. 2006. Intelligence, Personality and Performance on Case Studies. Journal of Business and Psychology. Vol. 20 (3). Pujiningsih, Sri. (2004). Kemandirian Belajar dalam Meningkatkan Prestasi Mahasiswa Pendidikan Akuntansi. Jurnal Pendidikan Indonesia. Vol. III No. 1 – Tahun 2004, Hal. 12 – 18. Riduwan dan Kuncoro. (2012). Cara Mudah Menggunakan dan Memaknai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Alfabeta. Riyani, Yani. (2012). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa. Jurnal Ekonomi Sosial. Volume 8 No 1. Hal 19-25. ISSN 16939093. Rivai, Veithzal. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Cetakan Pertama. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Saputro, Singgih T. (2012). Pengaruh Kemampuan Adaptasi dan Lingkungan Teman Sebaya Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Halaman 78 – 97. Supardi. (2013). Aplikasi Statistik dalam Penelitian. Jakarta: Change Publication. Tambunan, Siti M. (2006). Hubungan Antara Kemampuan Spasial dengan Prestasi Belajar Matematika. Depok : Jurnal Makara, Sosial Humaniora. Vol 10 No.1, Thoresen, Bliese, Bradley, & Thoresen, (2004). The Big Five Personality Traits and Individual Job Performance Growth Trajectories in Maintenance and Transitional Job Stages. Journal of Applied Psychology. Vol. 89. No. 5, 835-853. Wayne, C. (2001). Self - Directed Anticipative Learning Processes. Jurnal Humaniora. Vol 6 No. 4 Hal 20-26. Williams, D. (2004). Merubah Pola Pikir (Changing Mindset). (Online) http://PuteraKembara.org/archives 3/00000024.shtml, diakses tanggal 20 November 2015. Valle, A., Núñez, J.C., Carlos, J., Cabanach, R.G., GonzálezPienda, J.E., Rodríguez, S., Rosario, P., Cerezo, R., & MuñozCadavid, M.A. 2008. SelfRegulated Profiles and Academic Achievement. Psicothema, 20( 4), 724731. | in_ID |
dc.description.abstract | Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai lembaga pendidikan yang bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa, serta menyiapkan
siswa sebagai tenaga kerja tingkat menengah yang terampil, terdidik, dan
profesional, serta mampu mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Peran penting lembaga pendidikan SMK
juga diamanatkan oleh Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional yang
menekankan bahwa lulusan SMK diarahkan pada tiga pilar utama yaitu bekerja di
dunia usaha dan dunia industri (DUDI), bekerja secara mandiri atau usaha sendiri
dan, melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi terutama perguruan tinggi
profesi atau vokasi (Depdiknas, 2003). Namun sesuai kenyataan sekarang banyak
lulusan SMK yang memilih untuk studi lanjut ke jenjang Perguruan Tinggi (baik
di Universitas, Politeknik, dan Institut). Berdasarkan studi awal yang dilakukan
terkait data inputan penerimaan mahasiswa di Universitas didapatkan data bahwa
sebanyak 39,25% dari lulusan SMA, 32,20% dari lulusan SMK, dan 5,19 % dari
lulussan MA, dan 23,36% dari lain-lain. Banyaknya lulusan SMK yang
melanjutkan studi di Perguruan Tinggi (Universitas), hal ini sangat bertolak
belakang dengan tujuan didirikannya SMK, seharusnya mereka melanjutkan studi
di Perguruan Tinggi yang berbasis profesi atau vokasi (Politeknik). Sehingga
dalam paper ini akan dibahas terkait pengukuran kinerja akademik lulusan SMK
yang studi lanjut di Perguruan Tinggi. Tujuan dari paper ini adalah 1)
menjabarkan konsep pengukuran kinerja akademik mahasiswa; 2) menjabarkan
indikator pengukuran pada setiap faktor yang mempengaruhi kinerja akademik
mahasiswa; 3) memberikan gambaran prosentasi lulusan SMK yang masuk di
Perguruan Tinggi di se-Malang Raya; 4) menjabarkan desain penelitian yang akan
dilakukan; 5) sebagai upaya masukan pada Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan (DPSMK) untuk kebijakan tentang peraturan lulusan SMK
yang diperbolehkan untuk lanjut studi di Perguruan Tinggi; dan 6) sebagai bahan
kajian konseptual ilmiah terbaru terkait pengukuran kinerja akademik mahasiswa.
Kesimpulan dari paper ini studi konseptual pengukuran kinerja akademik
mahasiswa dapat diukur berdasarkan perolehan indeks prestasi akademik dan non
akademik, kemandirian belajar, kepribadian proaktif selama perkuliahan,
kemampuan penyesuaian diri, dan pola berpikir mahasiswa. | in_ID |