Show simple item record

dc.contributor.authorKurniati, Yuni Prastyo
dc.contributor.authorAstuti, Meira Dewi Kurnia
dc.contributor.authorAmarwati, Siti
dc.date.accessioned2016-09-28T04:49:28Z
dc.date.available2016-09-28T04:49:28Z
dc.date.issued2014-05-31
dc.identifier.citation1. WHO; 2012, WHO Classification of Tumours of the Breast, IARC, Lyon, France 2. Baykara M, 2014; A Clinicopathological Study of Early-Stage Synchronous; Asian Pacific Journal of Cancer Prevention, Vol 13, April 2014, 3. Chen JJ, Wang Y, Xue JY, Chen Y, Chen YL, Xiao Q, Yang WT, Shao Z, Wu J; 2014; Bilateral Breast Cancer: A Retrospective Evaluation and Prospective Validation of Potential Risk Factors, PlosONE, april 2014 4. Hungness ES, Safa M, Shaughnessy EA, Aron BS; 2012; Bilateral synchronous breast cancer: Mode of detection and comparison of histologic features between the 2 breasts , Cancer Research: December 15, 2012; Vol 72 5. Ackerman’s and Rosai J ; 2011; Surgical Pathology; Elsevier Mosby; Tenth Edition, USA 6. Kumar V, Abbas AK , Fausto N, Aster JA ; 2011; Pathologic Basis of Disease ; Saunders Elsevier; Eighth edition, 7. Lacroix M, Lambros MB, Geyer FC, Suarez PH, Reis JS, Weigelt B, 2011; Absence of microsatellite instability in mucinous carcinomas of the breast; Molecular Pathology Team, The Breakthrough Breast Cancer Research Centre, Institute of Cancer Research, London; January 1, 2011 8. Romadhon YA; 2013, Gangguan siklus sel dan mutasi gen pada kanker payudara; Cermin Dunia Kedokteran, vol 40 no 10 oktober 2013 9. Tavassoli FA, Eusebi V; 2009; AFIP Atlas of Tumor Pathology, Tumors of The Mammary Gland, ARP PRESS, Fourth Series, Washington DC 10. Departemen Kesehatan RI; 2007; Riset Kesehatan Dasar 11. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah; 2009; Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 12. Forouzanfar MH, Foreman KJ, Delossantos AM, Lozano R, Lopez AD, Murray CL; 2011; Breast and cervical cancer in 187 countries between 1980 and 2010 : A Systematic Analysis; Lancet 13. Rogozin S, Utracka, Grzybowska1, Maka , 2004; Mutasi BRCA , Annals of Oncology 14. Alkner S, 2011; Prediksi outcome, BMC Cancer 15. Elisabeth J, Daniela K, Carmen L, Sonja K, 2001; Contralateral breast cancer: molecular differentiation between metastasis and second primary cancer , Breast Cancer Research and Treatment 67: 1–8, Kluwer Academic Publishers. 16. Mikael H, Kamila C, Marie R, Jan A, 2007; Incidence and Prognosis of Synchronous and Metachronous Bilateral Breast Cancer, Journal of Clinical Oncology Vol 25 Sept 2007 17. Diane M, Joachim B, Pascal A, Matthias D 2010; The contralateral synchronous breast carcinoma: a comparison of histology, localization, and magnetic resonance imaging characteristics with the primary index cancer , Breast Cancer Res Treatin_ID
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/7563
dc.description.abstractPendahuluan : Secara global terdapat peningkatan jumlah penderita kanker payudara dari 640.000 ditahun 1980 menjadi 1.643.000 penderita ditahun 2010 dengan pertumbuhan pertahun 3,1% serta jumlah kematian sebanyak 452.000 penderita. Invasive breast cancer sendiri merupakan carcinoma terbanyak pada wanita. Peningkatan angka kejadian kanker payudara, perbaikan prognosis dan harapan hidup yang berkembang di seluruh dunia, mengakibatkan peningkatan jumlah wanita yang diketahui beresiko tumbuh kanker payudara bilateral. Kanker mammae bilateral atau sering disebut sebagai Bilateral breast cancer (BBC) merupakan kelainan yang tidak umum dijumpai. Timbulnya tumor yang kedua biasanya karena perhatian dari si pasien itu sendiri.Insidennya sangat jarang, bervariasi antara 1 sampai 14 %., Studi mengenai BBC ini juga sangat jarang sehingga informasi mengenai BBC sangat sedikit. Laporan Kasus : Wanita, 56 tahun, dengan keluhan benjolan pada payudara kanan yang tumbuh cepat hingga menyebuk keluar permukaan kulit. Sesudahnya muncul benjolan pada payudara kiri. Dokter bedah mendiagnosisnya sebagai carcinoma mammae bilateral. Pada pemeriksaan mikroskopis massa dan limfonodi payudara kanan didapatkan hasil kelompok-kelompok sel epithelial anaplastik berstruktur syncytial, cribiform dengan massa nekrotik pada bagian tengah, diantaranya tampak bentukan kelenjar <10%, inti bulat lonjong, pleiomorfik sedang, sebagian tampak sel-sel epithelial anaplastik masih viabel, nukleoli prominent, mitosis abnormal mudah didapatkan 15-20/10 LPB. Hal ini sesuai dengan gambaran invasive carcinoma of no special type. Sedangkan pada massa dan kelenjar getah bening payudara kiri didapatkan hasil kelompok-kelompok massa musin yang dipisahkan oleh septa-septa jaringan ikat fibrokolagen, diantaranya didapatkan kelompok-kelompok sel epithelial anaplastik inti bulat, lonjong, pleiomorfik, berkromatin kasar sebagian sel tampak degeneratif, bervacuola, sitoplasma eosinofilik, berstruktur kelenjar. Hal ini sesuai dengan mucinous carcinoma. Rangkuman :. Kanker payudara bilateral sendiri terbagi menjadi synchronous bilateral breast cancer dan metachronous bilateral breast cancer. Kasus ini memperbanyak khasanah pengetahuan tentang kanker payudara bilateral.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.subjectKanker payudara bilateralin_ID
dc.subjectinvasive carcinoma of no special typein_ID
dc.subjectmucinous carcinomain_ID
dc.titleInvasive Carcinoma of No Special Type pada mammae dextra disertai Mucinous Carcinoma pada mammae sinistrain_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record