Show simple item record

dc.contributor.authorNainggolan, Romauli
dc.date.accessioned2016-09-30T02:01:29Z
dc.date.available2016-09-30T02:01:29Z
dc.date.issued2016-08-03
dc.identifier.citationAlbert Bandura, 1963, Social Learning Theory and Personality Development. New York. Amin Syamsudin Makmun, 1996, Pengembangan Profesi Dan Tenaga Kerja Kependidikan, Pedoman dan Intisari Perkuliahan IKIP, Bandung Arikunto S, 2006, Prosedur Suatu Penelitian: Pendekatan Praktek. Edisi Revisi Kelima. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. E. Mulyasa, 2011, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, hal 38, Bandung: Remaja Rosdakarya, Djamarah, Saiful Bakrie, 1994, Prestasi belajar dan kompetensi guru. Surabaya : Usaha Nasional. Karen Braun, April 2009, Social Entrepreneurship: Perspectives on an Academic Discipline. Theory in Action, Vol. 2, No. 2. Robert Wamala, 2013, Teacher Competence and The Academic Achievement Of Sixth Grade Students In Uganda, Journal Teaching, University Uganda Romauli Nainggolan, 2015, Social Entrepreneur and Informal Education Teacher. Proceeding Universitas Ciputra, Surabaya Suparno, Paul. 2004. Guru Demokratis di Era Reformasi Pendidikan. Jakarta: Grasindo.in_ID
dc.identifier.isbn978-602-361-045-7
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/7572
dc.description.abstractLembaga pendidikan ada yang bersifat formal dan nonformal. Lembaga pendidikan nonformal membantu siswa belajar untuk mendukung nilai akademik sekolah. Dimana pengajar di lembaga pendidikan nonformal juga dituntut untuk meningkatkan kompetensi mengajarnya. Namun tidak semua siswa dapat menikmati pendidikan nonformal karena terbatas masalah keuangan.Dengan membuka lembaga pendidikan nonformal bersifat non profit merupakan langkah nyata dalam mengatasi masalah pendidikan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh pengalaman lama mengajar terhadap kompetensi pendagogik guru (2) mengetahui pengaruh tingkat pendidikan terhadap kompetensi guru.Untuk mencapai tujuan diatas, digunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian diskriptif. Instrumen yang digunakan yaitu berupa angket atau quisioner. Metode analisis data menggunakan regresi linier berganda. Dengan populasi dalam penelitian ini berasal dari 4 lembaga pendidikan non profit di kota Solo – Jawa Tengah, dengan jumlah sample 40 guru. Penelitian kuantitatif ini menggunakan model regresi linear berganda yang diolah dengan program SPSS. Sebanyak 55% atau 22 pengajar memiliki kompetensi sangat tinggi dan sebanyak 45% atau 18 pengajar memiliki kompetensi tinggi. Dari penelitian ini ditemukan bahwa jenjang pendidikan guru berpengaruh terhadap kompetensi pendagogik guru. Sedangkan lamanya mengajar tidak mempengaruhi kompetensi pendagogik guru.Sehingga pengajar yang baru satu tahun mengajar dan yang sudah 8 tahun mengajar tidak memberi pengaruh kepada kompetensi guru.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectsocial enterprisesin_ID
dc.subjectlembaga pendidikan non profitin_ID
dc.subjectpengalaman mengajarin_ID
dc.subjectkompetensi pendagogik guruin_ID
dc.titlePengaruh Pengalaman Mengajar Terhadap Kompetensi Guru (Lembaga Pendidikan Non Profit)in_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record