dc.contributor.author | Pontoh, Resa Septiani | |
dc.date.accessioned | 2016-10-07T00:35:21Z | |
dc.date.available | 2016-10-07T00:35:21Z | |
dc.date.issued | 2016-05-15 | |
dc.identifier.citation | [1] Agresti, A. 2007. An Introductional to Categorical Analysis. John Willey & Sons, Inc. New York. [2] Dobson, A. J. 1983. Introduction to Statistical Modelling. Chapman and Hall Ltd: London [3] Von Eye, A. 2002. Configural Frequency Analysis: Methods, Models, and Aplications. Lawrence Erlbaum Associates: London. | in_ID |
dc.identifier.issn | 2528-4630 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/7621 | |
dc.description.abstract | Tingkat pendidikan masyarakat di Indonesia perlu terus-menerus ditingkatkan. Dalam hal efektivitas pelaksanaannya, perlu adanya target khusus daerah mana yang tingkat pendidikannya masih kurang dan perlu dilakukan peninjauan khusus kedaerah tersebut. Beberapa karakteristik yang akan diamati adalah tingkat pendidikan anak, tingkat pendidikan orang tua (ayah dan ibu), lokasi sekolah, dan jenis kelamin. Penelitian ini dikhususkan dilakukan pada wilayah Jawa Barat dengan melibatkan 1050 sampel masyarakat di wilayah ini. First Order Configural Frequency Analysis adalah salah satu metode yang tepat digunakan untuk melihat karakteristik masyarakat dengan tingkat pendidikan tertentu sehingga nantinya akan terlihat ciri-ciri atau karakteristik masyarakat mana yang perlu lebih ditingkatkan level pendidikannya. Kelebihan dari analisis ini adalah dapat menemukan konfigurasi mana yang menyimpang dari model sehingga dapat ditemukan karakteristik masyarakat mana yang menyimpang dari base model yaitu model log linear ditandai dengan munculnya antitype, dan sebaliknya yang benar-benar mendukung model atau muncul type. Dengan kata lain, diharapkan target tidak salah sasaran. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa ternyata masyarakat dengan karakteristik sekolah di perkotaan, dengan tingkat pendidikan kedua orang tua tamat SMA berjenis kelamin perempuan dan laki-laki cenderung tamat SMA, sedangkan yang bersekolah di pedesaan cenderung tidak tamat SMA. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | in_ID |
dc.subject | Configural Frequency Analysis | in_ID |
dc.subject | Tingkat Pendidikan Kabupaten Bandung | in_ID |
dc.subject | Analisis Data Kategori | in_ID |
dc.title | Evaluasi Tingkat Pendidikan Anak di Provinsi Jawa Barat Menggunakan First Order Configural Frequency Analysis | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |