• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding University Research Colloquium
    • The 4th University Research Colloquium (URECOL) 2016
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding University Research Colloquium
    • The 4th University Research Colloquium (URECOL) 2016
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    POLA PENGGUNAAN AIR UMBUL UNTUK LAHAN PERTANIAN PADI SAWAH DAERAH KAKI GUNUNG MERAPIDI KABUPATEN KLATEN JAWA TENGAH

    Thumbnail
    View/Open
    Humanoria_26.pdf (407.8Kb)
    Date
    2016-08-27
    Author
    Suharjo, Suharjo
    Absori, Absori
    Cholil, Munawar
    Anggoro Sigit, Agus
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Bentuklahan kaki gunung api merupakan wilayah yang mempunyai kesamaan sifat relief, jenis batuan dan proses geomorfologi. Kaki gunung api Merapi daerah kabupaten Klaten dicirikan lereng patah, kemiringan lebih besar 86 %, jenis batuan atau material gunung api dan proses geomorfologinya merupakan proses dan memiliki 87 sumber mata air/umbul dengan debit air dari 5 – 1850 l/detik. Pada saat musim kemarau daerah ini selalu terjadi konflik masyarakat petani dengan pengguna air umbul yang bersifat produktif baik dari pemerintah atau swasta. Tujuan penelitian menganalisis pola penggunaan air umbul untuk pertanian padi sawah. Metode untuk mendapatkan data melalui forum diskusi kelompok (FGD). Sampel dipilih atas dasar strata purposive, gabungan kelompok petani (GAPOKTAN) desa Gumul Kecamatan Polanharjo dan kecamatan Manisrenggo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Pola penggunaan air umbul daerah Kaki Volkan Klaten bagian selatan yaitu daerah kecamatan Manisrenggo sumber air dari umbul Brintik yang berada di desa Kepurun, penggunaannya dengan cara komprehensif yaitu melalui siklus domestik, pariwisata, perikanan dan lainnya untuk pertanian padi sawah. Pembagian air pada padi sawah dimulai dari lahan bagian hulu dan berakhir di bagian hilir. Daerah Manisrenggo Terdapat 9 umbul, disamping air umbul maka masyarakat petani Manisrenggo menggunakan sumur pantek. 2). Pola penggunaan air umbul daerah Kaki volkan klaten tengah dan utara dilakukan perencanaan. Periode lima tahunan yang lalu dilakukan pada bulan Mei tetapi pada musim kemarau tahun 2016 ini belum dilakukan perencanaan penggunaan air mengingat adanya perubahan iklim yang disebut kemarau basah. Sebelum tahun 2016 perencanaan penggunaan yaitu penetapan jenis umbul yang diambil sebagian untuk air yang bersifat produktif, semua umbul diutamakan untuk konsumtif. Siklus berikutnya dibuat sarana irigasi permanen untuk perikanan dan pertanian. Pola penggunaan air umbul untuk pertanian didasarkan atas variasi kemiringan lereng lahan pertanian padi sawah yaitu dimulai dari bagian hulu dan berakhir di bagian hilir. Siklus tanam dan panen padi berurutan dari lereng bagian hulu kemudian baru lereng bagian hilir. interval siklus tanam dan panen mencapai 20 – 30 hari. Siklus tanam dan panen berdampak pada berkembangnya siklus tumbuh dan berkembangnya hama tanaman seperti tikus dan wereng yang tidak bisa dicegah dan perlu diatasi.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/7697
    Collections
    • The 4th University Research Colloquium (URECOL) 2016

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV