Hubungan Suhu Ruangan Rawat Inap Dengan Tanda-Tanda Vital Pasien Gagal Jantung
View/ Open
Date
2016-08-27Author
Suciana, Fitri
Supardi, Supardi
Fibrina, Rina
Metadata
Show full item recordAbstract
Gagal jantung berdasarkan data profil kesehatan Indonesia 2003, menyebutkan bahwa gagal jantung merupakan urutan kedelapan (2,8%) pada 10 penyebab kematian terbanyak rumah sakit di Indonesia. Berdasarkan data tersebut pelayanan di rumah sakit harus mampu memberikan pelayanan kepada pasien gagal jantung. Salah satu pelayanan untuk pasien gagal jantung di rumah sakit adalah penyesuaian suhu ruangan perawatan sehingga memberikan kenyamanan bagi pasien. Desain penelitian korelasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebesar 20 sampel menggunakan uji Chi Square. Teknik pengambilan data melakukan observasi suhu ruangan dan pengukuran tanda vital sebanyak 3 kali dalam sehari dan dilakukan selama satu minggu. Hubungan suhu ruangan pagi dengan tekanan darah nilai P value=0,678,nadi nilai P value=1,00,respirasi nilai P value=1,00,suhu tubuh nilai P value=1,00. Hubungan suhu ruangan siang dengan tekanan darah nilai P value=0,802,nadi nilai P value=1,00,respirasi nilai P value=1,00,suhu tubuh nilai P value=1,00.Hubungan suhu ruangan malam dengan tekanan darah nilai P value=0,815,nadi nilai P value=0,502,respirasi nilai P value=0,652,suhu ruangan nilai P value=0,190. Tidak ada hubungan antara suhu ruangan dengan tanda vital pasien gagal jantung