dc.identifier.citation | Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 2006. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2006. Farid, M.B, Yunus M., Nasarudin dan Darmawan. 2006. Variasi Somaklonal Tebu Tahan Salinitas Melalui Mutagenesis in vitro (Sumaclonal Variation of Sugarcane Resistant to Salinity Under in Vitro Mutagenesis). J. Agrigor 5 (3):247-258, Agustus 2006;ISSN:1412-2286. Gaziano, T.A., Gaziano, J.M., 2008. Epidemiology of Cardiovascular Disease. In: Fauci, A.S., et al., eds. Harrison‟s Principles of Internal Medicine. 17th ed. USA: McGraw-Hill, 1375. Guyton, A.C. and Hall, J.E. 2006. Textbook of Medical Physiology. 11th ed. Philadelphia, PA, USA: Elsevier Saunders. Grandjean, E. 2000. Fitting the Task to The man. A Textbook Of Occupation al Ergonomics. 4th edition. New York: Taylor & Francis. Grossman, S, & Brown, D., 2009. Congestive Heart Failure and Pulmonary Edema.http://emedicine.medscape.com Kotchen, T.A., 2008. Hypertensive Vascular Disease. In: Fauci, A.S., et al., eds. Harrison‟s Principles of Internal Medicine. Volume 2. 17th ed. USA: McGraw-Hill, 1549-1558. Marieb, E.N., Hoehn, K., 2010. The Digestive System. Human Anatomy & Physiology eighth edition. United States of America: Pearson Education, Inc, 858-863. Perry & Potter, A., G. 2005. Buku Ajaran Fundamental Keperawatan: Konsep Proses dan Praktek. Alih Bahasa: Renata, K., dkk, Vol:2. Jakarta: EGC. Philbin dan Disalvo, 2004. Prediction of hospital readmission for heart failure: development of a simple risk score based on administrarive data. http://www.journals.elsevierhealth.co m/periodicals/jac/article/PIIS07351097990 00595. Sany Rahmawansa S. 2007. Dislipidemia Sebagai Faktor Risiko Utama Penyakit Jantung Koroner. http://www.kalbe.co.id. Sastrowinoto, Suyatno. 1985. Meningkatkan Produktivitas Dengan Ergonomi. PT. Pustaka Binaman Pessindo. Jakarta. Tortora, G.J. dan Derrickson, B.H. 2011. Principles of Anatomy and Physiology. Twelfth Edition. Asia: Wiley. Williams, J.S., Brown, S.M., Conlin, P.R., 2009. Blood-Pressure Measurement, Massachusetts Medical Society. Available from: http://ehsegypt.net/pdf/NEJM- BP.pdf. [Accessed 20 Mei 2012]. Wingjosoebroto. 2000. Ergonomi, Studi Gerak Dan Waktu. Jakarta: kanisius. | in_ID |
dc.description.abstract | Gagal jantung berdasarkan data profil kesehatan Indonesia 2003, menyebutkan bahwa gagal jantung merupakan urutan kedelapan (2,8%) pada 10 penyebab kematian terbanyak rumah sakit di Indonesia. Berdasarkan data tersebut pelayanan di rumah sakit harus mampu memberikan pelayanan kepada pasien gagal jantung. Salah satu pelayanan untuk pasien gagal jantung di rumah sakit adalah penyesuaian suhu ruangan perawatan sehingga memberikan kenyamanan bagi pasien. Desain penelitian korelasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebesar 20 sampel menggunakan uji Chi Square. Teknik pengambilan data melakukan observasi suhu ruangan dan pengukuran tanda vital sebanyak 3 kali dalam sehari dan dilakukan selama satu minggu. Hubungan suhu ruangan pagi dengan tekanan darah nilai P value=0,678,nadi nilai P value=1,00,respirasi nilai P value=1,00,suhu tubuh nilai P value=1,00. Hubungan suhu ruangan siang dengan tekanan darah nilai P value=0,802,nadi nilai P value=1,00,respirasi nilai P value=1,00,suhu tubuh nilai P value=1,00.Hubungan suhu ruangan malam dengan tekanan darah nilai P value=0,815,nadi nilai P value=0,502,respirasi nilai P value=0,652,suhu ruangan nilai P value=0,190. Tidak ada hubungan antara suhu ruangan dengan tanda vital pasien gagal jantung | in_ID |