• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Progressive and Fun Education (Profunedu) International Conference Proceeding
    • Seminar Nasional Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan (The Progressive & Fun Education Seminar) ke-1
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Progressive and Fun Education (Profunedu) International Conference Proceeding
    • Seminar Nasional Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan (The Progressive & Fun Education Seminar) ke-1
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Implementasi Pembelajaran Inklusi Bagi Peserta Didik ABK di MI Muhammadiyah PK Kartasura

    Thumbnail
    View/Open
    58.pdf (224.6Kb)
    Date
    2016-08-03
    Author
    Marsudi, Saring
    Hastuti, Winda
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Artikel ini hasil penelitian yang bertujuan: 1) mendeskripsikan jenis-jenis peserta didik ABK di MIM PK Kartasura, 2). implementasi pembelajaran inklusi yang dilaksanakan di MIM PK (Program Khusus) Kartasura, 3). mengetahui kualifikasi guru dalam pembelajaran inklusi, 4). mendeskripsikan hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran inklusi, 5). mendeskripsikan cara mengatasi hambatan yang ada. Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Diskriptif Kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari orang yang diamati atau diwawancarai.Teknik analisis data dengan model interaktif. Subyek penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, guru yang melaksanakan pembelajaran inklusi, dan peserta didik kelas inklusi. Teknik pengumpulan data, yang digunakan dalam penelitian ini melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian: 1. Jenis peserta didik ABK di MIM PK Kartasura terdiri dari jumlah peserta didik ABK sebanyak 7 anak yaitu: 3 anak slow learner, 3 anak down syndrom autism, dan 1 anak cerebal palcy atau tuna daksa. 2. Pelaksanaan pembelajaran menyatu dengan kelas reguler dan pull out yaitu kegiatan belajar mengajar secara mandiri. 3. Kualifikasi guru ABK adalah sarjana S-1 dari program studi Pendidikan Luar Biasa, Bimbingan Konseling atau Psikologi. 3. Hambatan yang dihadapi adalah pada saat penempatan siswa dalam kelas dan saat proses pembelajaran. 4. hambatan yang dialami terutama kurangnya guru pendamping dan media pembelajaran 5. Cara mengatasi hal kekurangan guru yang dibutuhkan mendatangkan atau kerjasama dengan SLB. Terkait dengan media, maka digunakan media pembelajaran yang disukai anak.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/7842
    Collections
    • Seminar Nasional Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan (The Progressive & Fun Education Seminar) ke-1

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV