Show simple item record

dc.contributor.authorAstuti, Dwi
dc.date.accessioned2016-10-24T06:37:17Z
dc.date.available2016-10-24T06:37:17Z
dc.date.issued2016-08-03
dc.identifier.citationAlexander, L. & Martray, C. (1989). “The Development of An Abbreviated Version of The Mathematics Anxiety Rating Scale”. Measurement and Evaluation in Counseling and Development, 22, 143-150. Ashcraft, M.H. (2002). “Math Anxiety: Personal, Educational, and Cognitive Consequences”. Directions in Psychological Science. Clerq. (1994). Perilaku Abnormal dari Sudut Pandang Perkembangan. Jakarta: Gramedia Daradjat. (1985). Kesehatan Mental. Jakarta: Gunung Agung. Freedman, Ellen, 2012. Do You Have Math Anxiety? A Self Test, dalam www.mathpower.com/anxtest.htm. Gamble. ().Anxiety and Education Impact, Recognition & Management Strategies. Dipresentasikan pada Centre for Emotional Health (formerly MUARU) Macquarie University, Sydney. Hartanti&Dwijayanti. (1970). Hubungan Antara Konsep Diri dan Kecemasan Menghadapi Masa Depan dengan Penyesuaian Sosial Anak-Anak Madura. Anima Vol XII No. 46. Huberty, T. J. (2009). Test and performance anxiety. Principal Leadership, 10, 12–16. Johnson, D. (2003). Math Anxiety. Literature Review. Nelson, J. M., & Harwood, H. (2011). Learning disabilities and anxiety: A meta-analysis. Journal of Learning Disabilities, 44(1), 3–17. doi:10.1177/0022219409359939 Nevid, Rathus & Greene. (2005). Psikologi Abnormal. Jakarta: Erlangga. Peker, M. (2009). “Pre-Service Teachers’ Teaching Anxiety about Mathematics and Their Learning Styles”. Eurasia Journal of Mathematics, Science, & Technology Eductaion. 5 (4), 335-345. Richarson, F.C. dan Suinn, R.M. (1972). “The Mathematics Anxiety Rating Scale: Psychometric Data”. Journal of Counseling Psychology, 19 (6), 551 -554. Skemp. 1971. The Psychology of Learning Mathematics. England: Penguin Books. Supratiknya. (1993). Teori-Teori Psikodinamik (Klinis). Yogyakarta: Kanisius. Supratiknya. (1995). Mengenal Perilaku Abnormal. Yogyakarta: Kanisius. Susanti & Rohmah, Efektivitas Musik Klasik Dalam Menurunkan Kecemasan Matematika (Math Anxiety) pada Siswa Kelas Xi, (Umanitas, Vol VIII, No.2, Agustus 2011), hlm 131 . Wahyudin. (2010). Monograf: Kecemasan Matematika. Bandung: Program Studi Pendidikan Matematika SPS UPI. ______. (2012). Merriam-Webster online dictionary. Diakses dari http://www.merriamwebster. com/ dictionary/anxietyin_ID
dc.identifier.isbn978-602-361-045-7
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/7854
dc.description.abstractAnxiety merupakan suatu kondisi emosional seseorang yang mempunyai ciri keterangsangan fisiologis, perasaan tegang, dan perasaan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. Anxiety bisa berdampak baik dan buruk. Anxiety berdampak baik ketika masih tergolong wajar dan terkendali, karena kinerja fisik dan intelektual siswa didorong dan diperkuat oleh anxiety. Anxiety seperti ini akan mendorong siswa lebih mempersiapkan diri untuk proses pembelajaran matematika. Sebaliknya, dampak buruk terjadi ketika tingkat anxiety berlebihan dan tidak terkendali. Anxiety seperti ini membuat siswa sulit berkonsentrasi. Siswa dengan tingkat anxiety yang berlebihan cenderung bersikap pesimis dalam menyelesaikan masalah matematika dan kurang termotivasi untuk mempelajarinya. Anxiety yang berlebihan juga seringkali memposisikan matematika menjadi mata pelajaran yang ditakuti dan dihindari. Oleh karena itu, perlu adanya pembahasan tentang anxiety dan bagaimana cara mengelola agar dampak baik bisa optimal sehingga menunjang proses pembelajaran matematika yang berkualitas bagi siswa.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherMuhammadiyah University Pressin_ID
dc.subjectanxietyin_ID
dc.subjectpembelajaran matematikain_ID
dc.titleAnxiety: Apa dan Bagaimana?in_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record