dc.identifier.citation | ADB,2002, Technical Cooperation Project Between Indonesia – Asian Development Bank (ADB), Jakarta Anonim, 2006. Laporan LSAP Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta (APY), Draft Final Asdrizas, A. 2008, Gelar Uji Emisi Gas BuangRoda Empat, diakses dari http://www. riau.com Budiyono, A. 2001, Dampak Pencemaran Udara Pada Lingkungan, Berita Dirgantara, LapanJakarta, Vol. 2 No.1 Cahyono, W.E. 2011, Kajian Tingkat Pencemaran Sulfur Dioksida dari Industri di Beberapa daerah di Indonesia, Berita Dirgantara, Lapan Jakarta, Vol. 12 No.4 Caselles , J. C. Colliga and P. Zornoza, 2002, EvaluationofTrace Elements Pollution From Vehicle Emissions In Petunia Plants. Water Air Soil Pollution, 136, 1-9 Jalaluddin, Asri Gani, A., Darmadi, 2013, Analisis Karakteristik Emisi Gas Buang Pada Sarana Transportasi Roda Dua Kota Banda Aceh Jurnal Teknik Mesin Unsyiah, volume 1, nomor 4, Desember 2013 Wardhana, W. A., 2004, Dampak Pencemaran Lingkungan, Yogyakarta, Andi Offset Yusad, Y. 2003, Polusi Udara Dikota-Kota Besar Dunia, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, ©2003 Digitized by USU digital library. Diakses dari http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkmyusniwarti.pdf Zaini, J., Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan, 2008, Inovasi Online, ISSN: 0917-8376, Edisi Vol.10/XX/Maret. | in_ID |
dc.description.abstract | Pencemaran udara di kota–kota besar telah menyebabkan menurunnya kualitas udara
sehingga mengganggu kenyamanan bahkan telah menyebabkan terjadinya gangguan
kesehatan. Untuk mengetahui penyebaran pencemar udara di kota Yogyakartatelah dilakukan
pengkuran di permukaan dan pemantauan dengan satelit sebagai pembanding. Penelitian ini
bertujuan untuk mengontrol seberapa besar pencemar udara yang terjadi di kota Yogyakarya
bila dibandingkan dengan baku mutu kualitas udara yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah
Istimewa Yogyakarya (DIY). Pencemar udara yang dianalisis meliputi konsentrasi sulfur
dioksida (SO2) dan nitrogen dioksida(NO2) periode 2006-2015 hasil pengukuran BLH DIY
serta data satelit OMI 2008 dan2015 dari NASA.Analisis yang dilakukan adalah analisis
non-parametrik.Nilai konsentrasi SO
2
yang diperolehdari 21 lokasi di kota Yogyakarta
selamaMaret 2006 hinggaAgustus 2015, tertinggi beradadi
PerempatanMirotaKampusdengannilaimencapai 0,026 ppm. sedangnilaiterendahdi Simpang
lima KarangnongkoWates, KulonProgodengannilaisebesar 0,004ppm. Konsentrasi NO
2
nilai
tertinggi beradadi DepanRukoJantidengannilaimencapai 0,033 ppm,
sedangkannilaiterendahberadadi Simpang lima KarangnongkoWates,
KulonProgodengannilaisebesar 0,013 ppm.Nilaikonsentrasi
SO
2
danNO
2
masihdalambatasaman( dibawahbakumutu). Konsentrasi NO
2
dari satelit OMI
pada Maret 2008 dan Maret 2015 di kota Yogyakarta menunjukkan konsentrasi NO
2
pada
Maret 2015 relatif lebih tinggi dibandingkan Maret 2008. | in_ID |