dc.identifier.citation | Ahmed, Rehab., Ren,Wang., Sang-Ho Yoo. 2011. Purification and Characterization of a 6.5 kDa Antioxidant Peptidoglycan Purifed from Silk Worm (Bombyx mori L.) Pupae Extract.Food Sci. Biotechnol.20(1): 243-249 (2011). DOI 10.1007/s10068-011-0033-6. Diakses dari: http://link.springer.com/article/10.1007%2Fs10068-011-0033-6#page-2. Gaubard, Y. 2005. juvenile hormone binding proteins, importance on the JH action. Department og ecology chemical ecology. Lund university Habibi, soraya.(2011, 05).JUVENILE HORMONE (JH) SEBAGAI PENDUKUNG DAN PENGONTROL KEHIDUPAN INSEKTA. Diakses dari http://www.pdf-archive.com/2011/12/05/13-soraya-habibi/13soraya-habibi.pdf Harnawan, Y.S. 2012. Entomologi: Pertumbuhan dan perkembangan serangga. (file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196512271991031SUHARA/Ch.6_FISIOLOGI_SERANGGA.pdf). [10 Oktober 2013]. Murray R.K., Darly, K. G. M.D, Peter, A., Victor W. R. 2003. BIOKIMIA (Harper) (Edisi Terjemahan: Dr. Andy Hartanto) Edisi 25. Jakarta: Penerbit Kedokteran EGC Prasetyawati,S. 2012. Komposisi Protein Kokon Cricula trifenestrata Helf.dan Kadar Protein, Air, Abu, Flavonoid, Tanin daun Jambu Mete. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Prihananto.2004. Fortifikasi Pangan sebagai Upaya Penanggulangan Anemia Gizi Besi. Bogor: IPB. Ramazan.URANLI., Ebru Goncu, Osman PARLAK. 2009. Investigation of the influence of the juvenile hormone analogue fenocycarb on major hemolymph proteins of the silkworm Bombyx mori during the last larva instar. Departement of Biologi, Faculty of Science, Ege Uiversity, 35100 Bornova, Izmir-TURKEY. Turk.J Zool. 2011; 35(2): 223-236. Doi: 10.3906/zoo-0902-24. Veda, K., Nagai,I., and Horikomi, M. 1997. Silkworm Rearing New Hampshire: Science Publisher Inc. Zhang, sai., Yunmin Xu., Ling.Jia., Xiang, Zhonghuai., Niingia he. 2011. Proteomic Analysis of Larval Midgut from the Silkworm (Bombyx mori L).Vol. 10.1155/2011/876064. Zurovec,Michael., Changsong Yang., Dalibor Kodrik., Frantisek sehnal. 1997. Identification of a Novel Type of Seminar Nasional Pendidikan dan Saintek 2016 (ISSN: 2557-533X) Silk Protein and Regulation of Its Expression. Entomologycal Institute, Academy of Sciences, and the Faculty of Biologycal Science, University of Shouth Bohemia. Vol.273, No. 25, Issue of June 19, pp. 15423-15428. 1998. | in_ID |
dc.description.abstract | Peranan hormon dalam metamorfosis meliputi proses pengelupasan kulit larva, dan pembentukan pupa
pada serangga holometabola. Hormon Juvenil menjadi salah satu kunci hormon yang berperan dalam mengatur
aktivitas pertumbuhan serangga.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan isolasi 10kDa yang
merupakan hormon juvenil sebagai pengatur utama hormon pertumbuhan dan prekursor utama diapause
hormon.Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif. Materi hormon 10kDa diisolasi dari hemolympha ulat
sutera (Bombyx mori L.) fase Instar 3, instar 4, instar 5, serta fase pupa menggunakan phosphate buffered saline
kemudian di running menggunakan SDS-PAGE dan dikoleksi dengan elektroelusi. Karkterisasi hormon 10 kDa
pada instar 3, 4, 5 dan pupa meliputi penentuan berat molekul melalui SDS-PAGE dan kandungan protein
dengan metode nanodrop spectrophotometer.Hasil running isolat hormon menggunakan metode SDS-PAGE
diperoleh pita protein hormon yang terdiri atas 5 pita dengan berat molekul 62,42; 39,10; 30,94; 15,34; dan 10,3
kDa. Kadar Isolat protein hormon 10 kDa diperoleh dengan purifikasi menggunakan metode elektroelusi.
Kandungan protein dalam isolate protein hormon 10 kDa pada instar 3 sebesar sebesar 0,121 mg/ml, instar 4
sebesar 0,012 mg/ml, dan instar 5 sebesar 0,117 mg/ml. | in_ID |