dc.identifier.citation | Delfita, Rina. 2014. Potensi Antifertilitas Ekstrak Teh Hitam Pada Mencit (Mus musculus L.) Jantan. Jurnal Sainstek. Vol. VI No. 2, 181-188. Depkes. (2005). Partisipasi Pria dalam Program KB masih Rendah, Diakses dari: http:// www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle &sid=997 . Hangerman, AE. 2002. Tannin Chemistry. Diakses dari http:www.user.muohio.edu/hagermae/tannin.pdf . Harlis, Wa Ode. 2012. Uji Potensi Ekstrak Meniran (Phyllanthus niruri, L.) Terhadap Spermatogenesis Tikus (Rattus norvegicus, L.). WD Harlis //Paradigma. Vol. 16 No.1, 39-46. Kementrian kesehatan. 2013. Situasi dan Analisis Keluarga Berencana. Diakses dari http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin-harganas.pdf Lenzi, A., Cualosso, F., Gandini, L., Lombardo F., and Dondero, F. 1993. Placebo Controlled, Double-blind, Crossb Over Trial of Glutathione Theraphy in Male Infertility, Human Repro Jour. Vol.9, 2044-2050. Lubis, I., S.H. Aminah, L., dan S. Sastrapradja. 1980. Costus, Sumber Nabati Baru Untuk Bahan Kontrasepsi. Risalah Simposium Penelitian Obat II. Departemen Fisiologi dan Farmakologi FKH-IPB dan Fotum Penelitian Jamu Gugus Bogor: Bogor. Mudayatiningsih, S., Endang S. D. Hastuti S., Isnaeni, D. T. N. 2015. Ekstrak Daun Sirih (Piper Betle L) Dan Kualitas Spermatozoa Pada Mencit (Mus musculus). Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (Jiki). Volume 1 No. 2, 127-136. Muslichah, S., Wiratmo, Diana H., Fifteen A. F. 2014. Potensi Biji Saga (Abrus Precatorius) Sebagai Kontrasepsi Pria. Pharmacy. Vol.11 No. 02. Nath D. and G. C. Majumder. Maturation-Dependent Modification Of The Protein Phosphorylation Profile Of Isolated Goat Sperm Plasma Membrane. Journal of Reproduction and Fertility. Naz, R.K. and Preeti, B.R. 2004. Review: Role of Tyrosine Phosphorylation In Sperm Capacitation /Acrosome Eraction. Reproductive Biology and Endcrinology. Vol 2 No. 75, 1-12. Prajogo, Bambang EW. 2002. Aktivitas Antifertilitas Flavonoid Daun Justicia Gendarussa Brm.F. Penelitian Eksperimental Pencegahan Penetrasi Spermatozoa Mencit Dalam Proses Fertilisasi In Vitro. Disertasi. Universitas Airlangga. Rahayu, M., Sunarti, S., Sulistiarini, D., & Prawiroatmodjo, S., 2006, Pemanfaatan Tumbuhan Obat secara Tradisional oleh Masyarakat Lokal di Pulau Wawonii, Sulawesi Tenggara, Biodiversitas. Vol 7 No. 3, 245- 250. Sari, I. P., Siti R., Dicky M. R. 2012. Infusa Daun Pacing Costus Speciosus (Koen.) J.E. Smith Sebagai Penghambat Jumlah Dan Kualitas Spermatozoa Pada Mencit Jantan Balb/C. Trad. Med. J.Vol. 18 No. 1, 59-66 Sherwood, Lauralee. 2012. Fundamentals of Human Physiology Fourth Edition. USA: Cengage Learning. Srivastava, S., Singh, P., Mishra, G., Jha, K.K. & Khosa, R.L., 2011. Costus speciosus (Keukand): A review. Der Pharmacia Sinica. Vol 2 No. 1, 118-128. Toelihere, M.R. 1993. Inseminasi Buatan Pada Ternak. Angkasa: Bandung Tremallen, K. 2008. Oxidative Stress and Male Infertility a Clinical Perspective. Human Reprod.Vol 14, 243- 258. Visconti, P. E, Dario K., Jose´ Luis de la V. B., Juan J. A. and Alberto D.. Ion channels, phosphorylation and mammalian sperm Capacitation. Asian Journal of Andrology. Vol 13, 395–405 Wahyuningsih, E. Tanpa Tahun. Costus speciosus (Koenig) J.E Smith. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tumbuhan Obat UNAS/ P3TO UNAS. Diakses dari ftp://202.125.94.81/linux/docs/v12/artikel/ttg_tanaman_obat/unas/Pacing.pdf . Wiryawan, I. G. N. S. dan Ida A. I. W. 2009. Ekstrak Biji Klabet Menurunkan Jumlah Sel Spermatozoa pada Kelinci. Jurnal Veteriner. Vol. 10 No. 2, 71-76 Zukmadini, A. Y. Teknik Analisis Biologi Molekuler. Modul Hasil Pengembangan Thesis. Universitas Negeri Malang. | in_ID |
dc.description.abstract | Pacing secara empiris digunakan oleh masyarakat sebagai bahan kontrasepsi tradisional, contohnya di
Pulau Wawonii Sulawesi Tenggara daun pacing digunakan untuk kontrasepsi dan perawatan pasca
persalinan dengan cara direbus. Berdasarkan fakta tersebut, penelitian ini bertujuan sebagai dasar dari
pembuktian secara ilmiah kemampuan daun pacing sebagai calon obat kontrasepsi khususnya pada
individu jantan baik secara makroskopi maupun secara molekuler. Penelitian ini juga bertujuan untuk
mengetahui pengaruh ekstrak daun pacing terhadap motilitas tikus jantan strain wistar dan uji aktivitas
fosforilasi protein membran spermatozoa tikus. Ekstrak daun pacing diberikan dengan variasi dosis
yakni 65 dan 32 mg/kgBB, sementara itu kelompok kontrol diberikan akuades. Semua sediaan uji
diberikan secara oral setiap hari selama 14 hari. Data hasil dari perhitungan motilas sperma selanjutnya
dianalisis secara statistik menggunakan uji non-parametrik Kruskal-Wallis, dilanjutkan dengan uji
Mann-Whitney. Hasil penelitian motilitas sperma menunjukkan pada dosis 65 dan 32 mg/kg BB,
ekstrak daun Pacing mampu menurunkan motilitas spermatozoa sebesar 32-46% (P<0,05). Hasil
penelitian pada tahap elektroforesis menunjukkan terbentuknya 6 pita (band) dengan berat molekul 88
kDa; 57 kDa, 47 kDa, 22 kDa, 9 kDa, 3 kDa. Perhitungan aktivitas fosforilasi protein membran
spermatozoa secara manual pada protein dengan berat molekul 47 kDa kontrol sebesar 5,8 x 10
µmol/mL.menit; pada dosis satu 5,2 x 10
-1
µmol/mL.menit; sedangkan pada dosis dua 4,4 x 10
µmol/mL.menit. Perhitungan aktivitas fosforilasi protein membran spermatozoa dengan berat molekul 3
kDa pada kontrol sebesar 5,3 x 10
-1
µmol/mL.menit; pada dosis satu 1,2 x 10
µmol/mL.menit;
sedangkan pada dosis dua 1,7 x 10
-1
µmol/mL.menit. Nilai aktivitas fosforilasi tersebut selanjutnya
dapat digunakan sebagai penunjang penentuan kalitas sperma terutama untuk motilitas sperma secara
molekuler. | in_ID |