dc.identifier.citation | Ashari, Saptana, dan Purwantini, T. B. 2012. Potensi dan Prospek Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Mendukung Ketahanan Pangan. Journal Forum Penelitian Agroekonomi, 30 (1), 13-30. Atikah, R., Munifatul, I., dan Parman, S. 2014. Pengaruh Pupuk Organik Cair Berbahan Dasar Limbah Sawi Putih (Brassica chinensis L.) terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung Manis (Zea mays L. var. Saccharata). Buletin Anatomi dan Fisiologi, 13(1), 65-71. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian/ Litbang Pertanian. 2011. Pedoman Umum Model Kawasan Rumah Pangan Lestari. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta. 2012. Petunjuk Teknis Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Kementerian Pertanian. Denning, D. Tanpa Tahun. Video in Theory and Practice: Issues for Classroom Use and Teacher Video Evaluation. (Online). (https://www.ebiomedia.com/downloads/VidPM.pdf), diakses tanggal 28 Juni 2015. FAO. 2012. Imagining A World Free From Hunger: Ending Hunger and Malnutrition And Ensuring Food And Nutrition Security. Makalah disajikan pada UN System Task Team on The Post-2015 UN Development Agenda, Mei 2012. Grebmer, K., Towey, O., Sonntag, A., dan Waal, A. 2015. Armed Conflict and the Challenge of Hunger. Makalah disajikan pada Global Hunger Index, Oktober 2015. Handewi, P. S. 2011. Kawasan Rumah Pangan Lestari: Sebagai Solusi Pemantapan Ketahanan Pangan. Makalah disajikan pada Kongres Ilmu Pengetahuan Nasional (KIPNAS), Jakarta, 8-10 November 2011. Jatnika, D. Sumantadinata, K., dan Pandjaitan, N. H. 2014. Pengembangan Usaha Budidaya Ikan Lele (Clarias sp.) di Lahan Kering di Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Manajemen IKM, ISSN 2085-8418. Kementrian Pertanian. 2012. Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).Jakarta: Kementerian Pertanian. Multazam, M. A., Suryanto, A. dan Herlina, N. 2014. Pengaruh Macam Pupuk Organik dan Mulsa pada Tanaman Brokoli (Brassica oleracea L. var. Italica). Jurnal Produksi Tanaman, 2 (2), 154-161. Munadi, Y. 2008. Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Ciputat: Gaung Persada Press. Ningsih, R. D. 2012. Penataan Lahan Pekarangan untuk Meningkatkan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Desa Guntung Payung, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Makalah disajikan pada Prosiding Seminar Nasional 2012: Optimalisasi Lahan Pekarangan untuk Peningkatan Perekonomian Masyarakat dan Pengembangan Agribisnis, Semarang, 6 November 2012. Nirwana, V. M., Sastrahidayat, I. R., dan Muhibuddin, A. 2013. Pengaruh Populasi Tanaman terhadap Hama dan Penyakit Tanaman Tomat yang Dibudidayakan secara Vertikultur. Jurnal HPT, 1 (4), 67-79. Parman, S. 2007. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan danProduksi Kentang (Solanum tuberosum L.). Buletin Anatomi dan Fisiologi, 15(2), 21-31. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 15 tahun 2015. Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Badan Kependidikan Republik Indonesia.(Online), (http://bkp.pertanian.go.id/tinymcpuk/gambar/file/PERMENTAN_15Pedum%20Desa%20Mapan%202015(2).pdf), ), diakses tanggal 24 Juni 2015. Prastowo, A. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Innovatif. Yogyakarta: DIVA Press. Rahmah, A., Sipayung, R., dan Simanungkalit, T. 2013. Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) dengan Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan EM 4 (Effective Microorganisms 4 ). Jurnal Online Agroekoteknologi, 1 (4), 952-963. Ratrinia, P.W., Maruf, W.F., dan Dewi, E.N. 2014. Pengaruh Penggunaan Bioaktivator EM4 dan Penambahan Daun Lamtoro (Leucaena leucocephala) terhadap Spesifikasi Pupuk Organik Cair Rumput Laut (Eucheuma spinosum). Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 3 (3), 82-87. Rosalina, D. 2013. Analisis Kelayakan Usaha Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal di Desa Namang Kabupaten Bangka Tengah. Jurnal Maspari, 6(1), 20-24. Sugiyono. 2012. Metode Penelitain Administrasi: dilengkapi Metode R&D. Bandung: Alfabeta. Supriyadi, A., Rochdjatun, I., Djauhari, S. 2013. Kejadian Penyakit pada Tanaman Bawang Merah yang Dibudidayakan secara Vertikultur Di Sidoarjo. Jurnal HPT, 1 (3), 27-40. Sutrisno, J. 2010. Pembuatan Biogas dari Bahan Sampah Sayuran (Kubis, Kangkung dan Bayam). Jurnal Teknik WAKTU, 8 (1), 98-108. Swasono, M. H., dan Cholilah, N. 2014. Dampak Program Kawasan Rumah Pangan Lestari Terhadap Pola Pangan Harapan. (Online), (http:// rnal.yudharta.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/3.-Muh.AniarHari-S_DAMPAK-PROGRAM-KRPL-KAWASAN-RUMAH-PANGAN-LESTARI-TERHADAPPOLA-PANGAN-HARAPAN-PPH.pdf), diakses tanggal 28 Juni 2015. Werdhany, W. I., dan Gunawan. 2012. Teknik Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian, 16 (2), 76-83. Widoyoko, S. E. P. 2014. Penilaian Hasil Pembelajaran di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Yulida, R. 2012. Kontribusi Usaha Tani Lahan Pekarangan terhadap Ekonomi Rumah Tangga Petani di Kecamatan Kerinci Kabupaten Pelalawan. Indonesian Journal of Agriculture Economics (IJAE), 3(2),132-154. | in_ID |
dc.description.abstract | Masalah ketahanan pangan merupakan masalah global selama dua dekade terakhir termasuk di
Indonesia. Salah satu upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan yaitu melalui pemanfaatan
sumber daya yang tersedia seperti memanfaatkan lahan pekarangan yang dikenal dengan Kawasan
Rumah Pangan Lestari (KRPL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman
masyarakat Kota Malang mengenai program KRPL. Metode penelitian yang digunakan
yaitumetode wawancara. Sampel lokasi penelitian dilakukan kelurahan Lowokwaru, kelurahan
Bareng dan kelurahan Bandungrejosarikota Malang pada bulan Juni-Agustus 2015 dan bulan
Februari-Maret 2016 dengan jumlah responden sebanyak 43 responden. Berdasarkan hasil
wawancara terhadap masyarakat diperoleh hasil, yaitumasyarakat yang memiliki luas pekarangan
di sekitar rumah <100m
2
sebanyak 88,375%, pekarangan rumah sudah dimanfaatkan untuk
menamam kebutuhan sayur sehari-hari 46,51%, mengetahui program KRPL 93%, pernah
mengikuti sosialisasi penyuluhan program KRPL74,41%, pernah menerima materi penyuluhan
budidaya lele dalam terpal23,26%, pernah menerima materi penyuluhan cara pembuatan biogas
27,91%,pernah menerima materi penyuluhan pembuatan vertikultur 34,88%, pernah menerima
materi penyuluhan pembuatan pupuk cair 18,60%, pernah menerima materi penyuluhan
pembuatan pupuk kompos 37,21%, pernah mengikuti pelatihan KRPL disajiakan dalam bentuk
video, booklet, dan modul 0%, dan berminat mengikuti sosialisasilanjutan penyuluhan tentang
program KRPLmenggunakan video 100%. | in_ID |