dc.identifier.citation | Alberta. (2004). Focus on Inquiry: A Teacher’s Guide to Implementing Inquiry-based Learning teacher’s Guide. Canada: the Crown in Right of Alberta. Arikunto, Suharsimi. (1997). Prosedur Peneliti-an Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Badan Standar Nasional Pendidikan [BSNP]. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. On line at http://aanhendrayana.files.worpress.com/2009/03/ktsp.pdf (diakses pada: 10 Maret 2016). Baker, E, B, P,. L.P. 2011. Project-Based Lear-ning Model, Relevant Learning for the 21 Century, Pacific Education Institute. www.pacificeducationinstitute.org Diakses pada tanggal 19 Februari 2016 Branch, R. M., & Kopcha, T. J. 2014. Instruc-tional Design Models. Dalam J. M. Spector, M. D. Merrill, J. Elen, & M. J. Bishop (Ed.), Handbook of Research on Educational Communications and Tech-nology (pp. 77-87). New York: Springer Science+Business Media. Briyon, C. 2012. Procet Based Learning: Enric-hing Counselor Education Through Real World Learning. visitas volume 1: The Universitas of Memphis Brown, Fletcher. 2000. The Effect of an Inquiry-Oriented Environmental Science Course on Preservice Elementary Teachers’ Attitudes About Science. Journal of Elementary Science Education. 12 (2), 1-6 Fatmawati, B. (2011). Pembelajaran Berbasis Proyek pada Mata Kuliah Mikrobiologi untuk Meningkatkan Berpikir Kreatif. Disertasi Pendidikan IPA SPs UPI Bandung: Tidak Diterbitkan Llewellyn, D. (2013). Teaching High School Science Through Inquiry and Argumenta-tion Second Edition. California: Corwin. Peterson, C. 2003. Bringing ADDIE to Life: Instructional Design at Its Best. Journal of Educational Multimedia and Hypermedia, 12(3), 227-241 Prastowo, A. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press. Remziye, et al. (2011). The Effects Inquiry-Based Science Teaching on Elementary School Students’s Science Process Skill and Science Attitudes. Bulgarian Journal of Science and Education Policy Education 5(1) Hal: 48-68 Santyasa, I. W. (2006). “Pembelajaran Inovatif: Model Kolaboratif, Basis Proyek, dan Orientasi NOS”. Makalah dalam seminar Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sermapura. Bali. Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pem-belajaran. Yogyakarta: Pustaka Insan. Trundle, K. C., Atwood, R. K., Christopher, J. E., & Sackes, M. 2009. The Effect of Guided Inquiry-Based Instruction on Middle School Students’ Understanding of Lunar Concepts. Res Sci Educ, 40, 451-478 Wahidin A. 2008. Tekhnik Pengelolaan Kelas: Pengembangan Bahan Ajar. Online at http://www.makalahmumakalahku.wordpress.com [diakses tanggal 13 Maret 2016]. st | in_ID |
dc.description.abstract | Kurikulum 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013 mengamanatkan dalam pembelajaran menggunakan
pendekatan kontekstul dan saintifik. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di SMAN 1
Suralaga Lombok Timur, diperoleh proses pembelajaran masih bersifat teacher oriented and text
book oriented, bahan ajar yang digunakan belum sepenuhnya memanfaatkan laboratorium dan
lingkungan sekitar yang dimiliki siswa untuk memahami konsep biologi. Hal-hal tersebut
berdasarkan analisis kebutuhan sekolah dipandang sebagai suatu permasalahan yang harus diatasi.
Diperlukan adanya metode-metode pembelajaran yang dapat memanfaatkan potensi lokal sebagai
sumber belajar yang dirangkum dalam sebuah modul untuk memahami konsep biologi. Modul yang
dikembangkan dalam penelitian ini adalah perpaduan metode pembelajaran inkuiri dan
pembelajaran berbasis proyek pada mata pelajaran biologi materi Fungi. Penelitian ini termasuk
dalam penelitian pengembangan (Research and Development), dengan model ADDIE (Analysis,
Design, Development, Implementation and Evaluation). Akan tetapi dalam penelitian ini hanya
dilakukan tiga tahap yakni sampai pada tahap Development. Hasil validasi modul oleh dua orang
ahli pembelajaran yang menunjukkan bahwa klasifikasi modul valid dan dilakukan revisi ringan,
sehingga modul siap diterapkan dalam pembelajaran | in_ID |