Pengembangan Modul Sebagai Solusi Mengoptimalkan Program Kawasan Rumah Pangan Lestari, Meningkatkan Sikap Peduli Lingkungan, dan Keterampilan Memecahkan Masalah Siswa
View/ Open
Date
2016-05-21Author
Mahfudhillah, Hamim T.
Al-Muhdhar, Mimien H.I
Sueb
Susilowati
Budiasih, Endang
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki hasil pertanian yang melimpah. Pada tahun2014 produksi gabah kering di Indonesia sebanyak 70,83 juta ton, jagung 19,03 juta ton, kedelai953,96 ribu ton, cabai 1,03 juta ton dan masih banyak hasil pertanian yang lainnya. Namun, hasilpertanian tersebut tidak seimbang dengan kebutuhan pangan akibat jumlah penduduk yang sangatbesar, sehingga kelaparan serta kurang gizi akibat kurang mengonsumsi sayur dan buah terjadihampir di semua kabupaten di Indonesia. Masyarakat yang kurang mengonsumsi sayur dan buahdapat menjadi masyarakat yang memiliki tingkat kesehatan yang rendah dan memiliki gizi buruk.Salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi masalah kurangnya gizi akibat rendahnyapemenuhan konsumsi sayur dan buah yaitu dengan membentuk program Kawasan Rumah PanganLestari (KRPL). Pelaksanaan program tersebut di berbagai wilayah banyak mengalami kendalasehingga tidak berjalan optimal dan bahkan terhenti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipenyebab tidak berjalannya program KRPL dan mengembangkan modul KRPL sebagai bahan ajaragar program KRPL dapat berjalan optimal dan dapat digunakan untuk meningkatkan sikap peduli
lingkungan serta keterampilan memecahkan masalah siswa. Penelitian ini dilakukan denganmengadaptasi model penelitian pengembangan ADDIE. Berdasarkan hasil penelitian diketahuibahwa salah satu penyebab tidak berjalannya program KRPL yaitu kurangnya kader lingkunganyang berperan sebagai promotor program KRPL. Penelitian ini juga telah menghasilkan prototipe modul Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) untuk siswa. Pada penelitian selanjutnya dapatdilakukan pengujian modul baik melalui penelitian tindakan kelas (PTK) maupun penelitianeksperimen semu untuk mengetahui efektivitas modul yang telah dikembangkan dalammeningkatkan sikap peduli lingkungan dan keterampilan memecahkan masalah siswa.