dc.identifier.citation | Bybee, R. W. 2009. PISA’S 2006 Measurement of Scientific Literacy: An Insiders’s Perspective for the U.S. A Presentation for the NCES PISA Research Conference. Diana, S., Arif, R., Euis, S. R. 2015. Profil Kemampuan Literasi Sains Siswa SMA Berdasarkan Instrumen Scientific Literacy Assesments (SLA). Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP UNS 2015. Ekohariadi. 2009. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Literasi Sains Siswa Indonesia Berusia 15 Tahun. Jurnal Pendidikan Dasar, Vol.10 No.1, Maret 2009 (29-43). Juma, Z. R. 2015. Exploring The Development Of Biological Literacy in Tanzanian Junior Secondary School Students. (Online), (http://researcharchive.vuw.ac .nz/xmlui/bitstream/handle/10063/4246/ thesis.pdf?sequence=2, diakses tanggal 1 Mei 2016) Martin, M. O., Mullis, I. V. S., Foy, P., Olson J. F., Erberber, E., Preuschoff, C., Galia, J. 2008. TIMSS 2007 International Science Report. (Online), (http://timss.bc.edu /tims s2007/PDF/TIMSS2007_InternationalScienceReport.pdf, diakses tanggal 27 November 2015) Miller, J. D. 2011. To Improve Science Literacy, Researchers Should Run For School Board. Nature Medicine, Volume 17, No. (1). OECD. 1999. Measuring Student Knowledge and Skills. (Online), (http://www.oecd. org/edu/school/programmeforinternationalstudentassessmentpisa/33693997.pdf, diakses tanggal 25 November 2015). PISA. 2012. PISA 2012 field Trial Problem Solving Framework. (Online), (http:// www.oecd.org/pisa/pisaproducts/46962005.pdf, diakses tanggal 24 Desember 2015. Rahayu, S. 2014. Menuju Masyarakat Berliterasi Sains: Harapan dan Tantangan Kurikulum 2013. Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional Kimia dan Pembelajarannya 2014, Jurusan Kimia FMIPA UM. Robinson, M & David, C. 2001. Environmental Science Literacy in Science Education, Biology & Chemistry Majors. The American Biology Teacher, Volume 63, No. 1. Shwartz, Y., Ruth. B., Avi, H. 2006. The Use of Scintific Literacy Taxonomy for Assessing the Development of Chemical Literacy among High-School Students. Chemistry Education Research and Practice, 2006, 7 (4), 203-225. Turiman P., Omar J., Daud A M., & Osman K. 2012. Fostering the 21 732 st Century Skills through Scientific Literacy and Science Process Skills. Procedia – Social and Behavioral Sciences 59 (2012) 110-116. (Online), (http://www.sciencedirect.com/ science/article/pii/S187704281203 6944, diakses 9 Juni 2015) Widhy, P. 2013. Integrative Science untuk Mewujudkan 21 st CenturySkill dalam Pembelajaran IPA SMP. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional MIPA UNY. | in_ID |
dc.description.abstract | ada abad 21, sains mengalami kemajuan yang sangat pesat. Berbagai permasalahan di kehidupan
sehari-hari tidak lepas dari sains, sehingga penting sekali untuk melatih kemampuan literasi sains pada
siswa. Berdasarkan studi PISA tahun 2012 dapat diketahui bahwa literasi sains Indonesia tergolong
rendah, yaitu berada pada peringkat 64 dari 65 negara. Biologi merupakan salah satu salah satu cabang
ilmu dari sains. Biologi berhubungan erat dengan kehidupan sehari-hari, seperti makanan, kesehatan,
lingkungan, interaksi makhluk hidup, dan lain sebagainya. Penting sekali untuk memiliki kemampuan
literasi biologi untuk memecahkan masalah di kehidupan sehari-hari. Berkaitan dengan hal ini, telah
dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan awal literasi biologi siswa.
Literasi biologi dapat diukur melalui tes. Tes tersebut berupa essay yang dijawab oleh siswa. Jawaban
dinilai berdasarkan skala literasi biologi yaitu terdiri dari illiteracy, nominal, functional, conceptual,
dan multidimensional. Studi ini merupakan bagian dari studi eksperimen untuk meningkatkan
kemampuan literasi biologi siswa SMA. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMAN 7 Malang.
Kemampuan awal literasi biologi yang dianalisis merupakan kemampuan literasi biologi siswa sebelum
diterapkan suatu strategi pembelajaran yang diduga dapat berpengaruh terhadap kemampuan literasi
biologi siswa. Terdapat 7 soal yang diberikan kepada siswa. Hasil analisis menunjukkan bahwa jawaban
siswa paling banyak terdapat pada skala functional dengan persentase sebesar 68,78%. | in_ID |