Show simple item record

dc.contributor.authorArdiansyah, Reza
dc.contributor.authorCorebima, Aloysius Duran
dc.contributor.authorRohman, Fatchur
dc.date.accessioned2016-12-09T01:28:38Z
dc.date.available2016-12-09T01:28:38Z
dc.date.issued2016-05-21
dc.identifier.citationDepdiknas. 2008. Penulisan Modul. Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan, Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Departemen Pendidikan Nasional. Dick, W., & Carey, L. (1996). The systematic design of instruction. 4th ed. New York, NY: Harper Collin. Mulyasa, E. (2006). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : Remaja Rosda Karya. Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: Diva Press. Purwanto, Aristo R., Suharto L. 2007. Pengembangan Modul. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan. Santyasa, I W. 2009. Metode penelitian pengembangan dan teori pengembangan modul. Makalah disajikan dalam pelatihan bagi para pendidik TK, SD, SMP, SMA, dan SMK tanggal 12-14 Januari 2009, di Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung. Soetanto, Hendrawan. 2012. Menulis Modul Kuliah. (Online), (http://mayangsunyoto.le cture.ub.ac.id/files/2012/06/Menulis-ModulKuliah.pdf, diakses tanggal 24 April 2016). Thiagarajan, S., et al. 1974. Instructional Development for Training Teachers of Expectional Children. Minneapolis, Minnesota: University of Minnesota. Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.in_ID
dc.identifier.issn2557-533X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/8009
dc.description.abstractBahan ajar merupakan salah satu komponen penting dalam pembelajaran yang dapat membantu kelancaran belajar mahasiswa. Matakuliah genetika merupakan matakuliah yang diajarkan di Universitas Negeri Malang pada jenjang S1 program studi Biologi maupun Pendidikan Biologi. Bahan ajar yang ada saat ini memiliki kelemahan antara lain bahasa dan konsep-konsep penting yang harus dikuasai kurang dapat dipahami dengan baik oleh mahasiswa, sehingga perlu adanya bahan ajar yang menyajikan konsep penting yang dapat dipelajari secara mandiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahan ajar yang perlu dikembangkan pada topik Perubahan Materi Genetik matakuliah Genetika di Universitas Negeri Malang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif. Subjek penelitian adalah mahasiswa pendidikan biologi angkatan 2013 Universitas Negeri Malang. Sampel dipilih secara acak sebanyak 20 mahasiswa. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi proses perkuliahan genetika dan angket mahasiswa. Hasil observasi menunjukkan bahwa pustaka yang digunakan dalam perkuliahan Genetika selama ini masih merupakan sumber-sumber lama berbahasa asing sehingga diperlukan bahan ajar baru yang dapat membantu mahasiswa meningkatkan pemahaman konsep genetika lebih baik lagi. Hasil analisis angket kebutuhan pengembangan bahan ajar menunjukkan bahwa mahasiswa membutuhkan bahan ajar berbahasa Indonesia yang mudah dipahami, dilengkapi dengan gambar-gambar yang menunjang materi pembelajaran, berisi tentang temuan terbaru yang berkaitan dengan materi pembelajaran, serta terdapat glosarium yang berisi istilah-istilah dalam bidang genetika. Berdasarkan data hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa perlu dikembangkan bahan ajar berupa modul. Modul dipilih karena dapat memfasilitasi mahasiswa untuk belajar, baik dengan pendidik maupun secara mandiri. Modul merupakan bahan ajar yang dikemas secara utuh dan skematis. Studi ini juga merupakan bagian dari studi pengembangan modul sebagai bahan ajar pada topik Perubahan Materi Genetik matakuliah Genetika di Universitas Negeri Malang.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectbahan ajarin_ID
dc.subjectmateri genetikin_ID
dc.titleAnalisis Kebutuhan Pengembangan Bahan Ajar Perubahan Materi Genetik pada Matakuliah Genetika di Universitas Negeri Malangin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record