dc.identifier.citation | Depdiknas. 2008. Penulisan Modul. Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan, Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Departemen Pendidikan Nasional. Dick, W., & Carey, L. (1996). The systematic design of instruction. 4th ed. New York, NY: Harper Collin. Mulyasa, E. (2006). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : Remaja Rosda Karya. Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: Diva Press. Purwanto, Aristo R., Suharto L. 2007. Pengembangan Modul. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan. Santyasa, I W. 2009. Metode penelitian pengembangan dan teori pengembangan modul. Makalah disajikan dalam pelatihan bagi para pendidik TK, SD, SMP, SMA, dan SMK tanggal 12-14 Januari 2009, di Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung. Soetanto, Hendrawan. 2012. Menulis Modul Kuliah. (Online), (http://mayangsunyoto.le cture.ub.ac.id/files/2012/06/Menulis-ModulKuliah.pdf, diakses tanggal 24 April 2016). Thiagarajan, S., et al. 1974. Instructional Development for Training Teachers of Expectional Children. Minneapolis, Minnesota: University of Minnesota. Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara. | in_ID |
dc.description.abstract | Bahan ajar merupakan salah satu komponen penting dalam pembelajaran yang dapat membantu
kelancaran belajar mahasiswa. Matakuliah genetika merupakan matakuliah yang diajarkan di
Universitas Negeri Malang pada jenjang S1 program studi Biologi maupun Pendidikan Biologi.
Bahan ajar yang ada saat ini memiliki kelemahan antara lain bahasa dan konsep-konsep penting
yang harus dikuasai kurang dapat dipahami dengan baik oleh mahasiswa, sehingga perlu adanya
bahan ajar yang menyajikan konsep penting yang dapat dipelajari secara mandiri. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bahan ajar yang perlu dikembangkan pada topik Perubahan
Materi Genetik matakuliah Genetika di Universitas Negeri Malang. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif eksploratif. Subjek penelitian adalah mahasiswa pendidikan biologi angkatan
2013 Universitas Negeri Malang. Sampel dipilih secara acak sebanyak 20 mahasiswa. Data
dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi proses perkuliahan genetika dan angket
mahasiswa. Hasil observasi menunjukkan bahwa pustaka yang digunakan dalam perkuliahan
Genetika selama ini masih merupakan sumber-sumber lama berbahasa asing sehingga diperlukan
bahan ajar baru yang dapat membantu mahasiswa meningkatkan pemahaman konsep genetika
lebih baik lagi. Hasil analisis angket kebutuhan pengembangan bahan ajar menunjukkan bahwa
mahasiswa membutuhkan bahan ajar berbahasa Indonesia yang mudah dipahami, dilengkapi
dengan gambar-gambar yang menunjang materi pembelajaran, berisi tentang temuan terbaru yang
berkaitan dengan materi pembelajaran, serta terdapat glosarium yang berisi istilah-istilah dalam
bidang genetika. Berdasarkan data hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa perlu
dikembangkan bahan ajar berupa modul. Modul dipilih karena dapat memfasilitasi mahasiswa
untuk belajar, baik dengan pendidik maupun secara mandiri. Modul merupakan bahan ajar yang
dikemas secara utuh dan skematis. Studi ini juga merupakan bagian dari studi pengembangan
modul sebagai bahan ajar pada topik Perubahan Materi Genetik matakuliah Genetika di
Universitas Negeri Malang. | in_ID |