dc.identifier.citation | Ahmad, Mustaq. 1995. Business Ethics in Islam. Islamabad: Islamic research Institute Press. Al-Buraey, Muhammad A. 1986. Islam Landasan Alternatif Administrasi Pembangunan. Jakarta: Rajawali. Al-Khudhairi, Zainab. 1979. Filsafat Sejarah Ibn Khaldun, penterj. Ahmad Rofi’ Utsmani, Bandung: Penerbit Pustaka. Al-Māwardī, Abu Hasan. t.t. al-Ahkām as-Sultāniyyah. Beirut: Dār al-Fikr. Baali, Fuad dan Wardi, Ali. 1989. Ibn Khaldun dan Pola Pemikiran Islam, penterj. Mansuruddin dan Ahmadie Thaha. Jakarta: Pustaka Firdaus. Baali, Fuad. 1988. Society, State, and Urbanism: Ibn Khaldun’s Sosiological Thought. State University of New York Press. Ibn Khaldūn, `Abdurrahman. 1992. Tārīkh Ibn Khaldūn. I. Beirut: Dār al-Kutub al-`Ilmiyyah. Issawi, Charles. 1962. Filsafat Islam Tentang Sejarah: Pilihan dari Muqaddimah Ibnu Khaldun dari Tunis (1332-1406 M). penterj. A. Mukti Ali. Jakarta: Tintamas. Lewis, Bernand. 1971. The Encyclopedia of Islam. III Leiden: E.J. Brill. Ma’arif, A. Syafi’i. 1996. Ibn khaldun Dalam Pandangan Penulis Barat dan Timur. Jakarta: Gema Insani Press. Mahdi, Muhsin. 1957. Ibnu Khaldun’s Philosophy Of History. Chicago: The University of Chicago Press. Mājah, Ibnu. t.t. Sunan Ibn Mājah III (no.1314). Makkah: Dār al-Maktabah at-Tijāriyyah. Raliby, Osman. t.t. Ibn Khaldun Tentang Masyarakat dan Negara. Jakarta: Bulan Bintang. Salim G.P, M. Arskal. 1999. Etika Intervensi Negara: Perspektif Etika politik Ibn Taimiyah, Jakarta: Logos. Sulaimān, Abī Dāwud. 1994. Sunan Abī Dāwud III (3450). Beirut: Dār al-Fikr. Taimiyyah, Ibn. 1985. Public Duties in Islam, translated from the Arabic by Muhtar Holland, Leicester: The Islamic Foundation. Zainuddin, A. Rahman. 1992. Kekuasaan dan Negara: Pemikiran Politik Ibn Khaldun. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. | in_ID |
dc.description.abstract | Tulisan ini mengkaji tentang pemikiran Ibn Khaldūn, berusaha memahami kerangka filosofis pemikiran
ekonominya. Berdasarkan hasil kajian penulis, terdapat dua pendekatan yang mendasari pemikiran
ekonomi Ibn Khaldūn, yaitu: pertama, pendekatan sosiologis, yaitu deskripsi Ibn Khaldūn dalam
mengamati dan menganalisis berbagai aktifitas ekonomi yang sedang berjalan pada suatu masyarakat.
kedua, pendekatan yuridis, ketetapan hukum yang digunakan untuk mengatur aktifitas ekonomi supaya
bisa berjalan dengan baik. Tepatnya tentang peranan yang dimainkan hukum dalam menstabilkan
ekonomi. Disamping dua pendekatan tersebut, terdapat faktor yang mendasari aktifitas ekonomi, yaitu:
pertama, kebebasan, yaitu prinsip membiarkan aktifitas ekonomi berjalan secara alamiah tanpa ada
intervensi langsung dari pemerintah. kedua, keadilan, yaitu prinsip yang diharapkan membawa
kemaslahatan bagi seluruh pihak yang terlibat dalam aktifitas ekonomi. Sebagai realisasi dari prinsip
ini diperankan oleh lembaga hisbah. | in_ID |