Analisis Kenyamanan Termal Siswa di Dalam Ruang Kelas (Studi Kasus SD Inpres Tamalanrea IV Makassar)
View/ Open
Date
2016-12-07Author
Latif, Sahabuddin
Rahim, Ramli
Hamzah, Baharuddin
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tingkat kenyamanan dan preferensi termal pengguna
(murid/siswa) di dalam ruang kelas sekolah dasar di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif yang pengambilan datanya melalui survei. Penelitian dilakukan dalam ruang kelas
sekolah yang dipilih sebagai studi kasus yaitu SD Inpres Tamalanrea IV Makassar. Adapun data yang
diambil meliputi data personal (pakaian dan metabolik rate) serta pengukuran parameter lingkungan:
temperatur udara, kelembaban udara, mean radiant temperature (MRT) dan kecepatan aliran udara.
Pada saat yang bersamaan murid/siswa diminta mengisi kuisioner yang menanyakan tingkat
kenyamanan yang dirasakan penghuni dengan menggunakan thermal sensation vote (TSV) dan
thermal comfort vote (TCV). Selain itu responden diminta pula untuk memberi pendapat tentang
kondisi termal yang diinginkan (thermal preference), apakah lingkungan termal pada saat itu dapat
diterima atau tidak. Pengukuran parameter lingkungan dijadikan referensi untuk menghitung
Operative Temperature (OT). Terpilih siswa/murid kelas 4a, 4b, 5a, 5b, 6a dan 6b yang dijadikan
sampel penelitian. Hasil pengukuran pada jam 08.00-10.50 WITA menunjukkan temperatur tertinggi
32,52○C dengan kelembaban relatif udara berkisar 60-76%. Walaupun hasil pengukuran
menunjukkan temperatur yang tinggi dan lembab, hasil survei kenyamanan pengguna menunjukkan
bahwa sebagian responden tetap merasa nyaman. Hal ini barangkali diakibatkan oleh karena
responden sudah terbiasa dengan temperatur yang ada. Hasil model TSV dan model TCP dari
penelitian ini sangat jauh perbedaannya, maka disarankan untuk melakukan penelitian tambahan
dengan data yang lebih banyak lagi dan sebelum pengisian kuisioner, responden sudah harus
memahami dengan baik makna dari istilah-istilah yang di pakai.